LS Warga Sukahaji Indramayu Ditemukan Gadir di Atap Dapur Rumah

kacenews.id-INDRAMAYU-LS (30 tahun), warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu ditemukan warga meninggal dengan cara gantung diri (Gadir). Kematian korban ini setelah sekian lama keberangkatan istrinya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke negara Taiwan.
Jenazah korban saat ditemukan menggantung dengan leher terikat tambang plastik di atap dapur rumahnya setelah satu minggu lamanya. Polisi yang datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan tidak menemukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan terkait kematian korban.
“Dari hasil cek dan olah TKP bersama team Inafis, piket Reskrim Polres Indramayu serta dan piket Reskrim Polsek Patrol di sekitar TKP tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan dan dari hasil pemeriksaan luar terhadap korban tidak ditemukan luka bekas kekerasan fisik,” ujar Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Junata, Senin (10/2/2025).
Dikatakannya, penemuan itu berawal kecurigaan salah satu temannya bernama Sutrisno karena korban biasa nongkrong bersamanya di warung bakso sekitaran terminal Patrol. Pasalnya sudah satu minggu Sutrisno tidak ketemu dengan LS bahkan chatting whatsapp pun tak pernah dibalas seperti biasanya. Lalu, Sutrisno pun mengambil inisiatif dengan
mendatangi rumah temannya itu.
“Setiba dirumah korban LS, Sutrisno dengan temannya mencium bau busuk yang ada di dalam rumah korban, setelah di cek terlihat posisi tubuh korban sudah tidak sadarkan diri
dengan leher terikat menggunakan tambang dan tergantung di atap dapur. Melihat kejadian tersebut Sutrisno melaporkanya kepada RT setempat, ” jelas Saripudin.
Adanya laporan ini, beberapa warga dan RT setempat mendatangi rumah korban. Mereka terkejut jika korban sudah meninggal dengan posisi tergantung di atap dapur.
Selanjutnya melaporkan kepada petugas piket di Polsek Patrol.”Petugas lalu mendatangi lokasi usai mendapatkan
laporan bersama tim Inafis serta piket Polres Indramayu untuk
melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mengetahui mengumpulkan keterangan,” paparnya.
Dari hasil keterangan keluarga korban menyebutkan, keseharian korban selalu tertutup dan jarang bercerita dengan keluarga. Bahkan sebelumnya korban masih mempunyai istri yang bekerja di negara Taiwan.
“Pihak keluarga menolak jika jenazah korban dilakukan otopsi dengan alasan kematian korban sudah menjadi kehendak Tuhan. Selain itu membuat surat keterangan pernyataan penolakan otopsi, ” kata dia.(Di)