Otto Hasibuan Kunjungi Tujuh Terpidana Vina di Lapas Cirebon
Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Indonesia, Otto Hasibuan: Tetap Mematau Kasus Ini
![](https://www.kacenews.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250207-WA0055-780x470.jpg)
kacenews.id-CIREBON-Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Indonesia, Otto Hasibuan, berkunjung ke Lapas Kelas I Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (7/2/2025).
Sementara Otto Hasibuan mengaku sedih ketika bertemu langsung dengan 7 terpidana kasus Vina sampai menitikkan air mata.
“Secara khusus kami bertemu dengan 7 terpidana kasus Vina. Saya sedih juga sampai mengeluarkan air mata,” katanya, usai menemui para terpidana.
Menurut Otto, setelah menjabat Wakil Menteri, banyak masyarakat yang menganggap dirinya meninggalkan 7 terpidana kasus Vina Cirebon yang masih ditahan.Padahal sebelumnya, Otto dan kawan-kawan yang menjadi kuasa hukum Sudirman cs saat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Pada akhirnya PK ditolak dan ketujuh terpidana tetap menjalani hukuman dengan vonis penjara seumur hidup.
“Terus terang saja, ketika saya menerima jabatan Wamenko, itu kegelisahan saya luar biasa. Karena ada dua kasus besar yang saya tangani yaitu kasus pembunuhan Vina dan kasus Jessica,” tuturnya.
Otto mengungkapkan, bahwa sekarang setelah menjadi pejabat negara, dirinya tidak bisa lagi berpraktek sebagai pengacara.
“Dengan demikian saya tidak bisa lagi menangani kasus Vina dan kasus Jessica. Tapi ada tim dan saya sudah pesankan kepada mereka supaya melanjutkan,” ungkapnya.
Sementara sebelumnya Kasus Vina Cirebon terus bergulir. Terbaru, Pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas dan Krishna Murti mengambil salinan putusan pengadilan negeri (PN), pengadilan tinggi (PT), serta kasasi Saka Tatal di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Senin (10/6/2024).
Pengambilan salinan berkas-berkas tersebut merupakan upaya pengacara Saka Tatal untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung.
“Kita sudah ambil salinan putusan PN, PT, sampai kasasi di PN Kota Cirebon. Kita akan pelajari dan tentukan apa yang akan kita lakukan. Selama 8 tahun (pengacara sebelumnya) belum pernah ambil putusan ini bagaimana kita bisa melangkah, ini adalah upaya PK kita,” ujar Krishna Murti, usai mengambil salinan tersebut.
Menurutnya, setelah mengambil seluruh salinan putusan tersebut, pihaknya akan melihat serta menelaah bersama tim.
“Salinan ini nanti kita telaah bersama tim, seperti apa putusannya kita akan tentukan langkah kita setelah ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Farhat Abbas mengatakan, pihaknya akan memulai babak baru untuk Saka Tatal usai pengambilan salinan tersebut.
“Hari ini kita lakukan babak baru untuk Saka Tatal yaitu PK. Kita sudah ketemu dengan keluarga Saka Tatal, kita minta mereka jangan terpengaruh dan jangan sampai ada dualisme pembelaan, di mana saudari lawyer sebelumnya membela Sudirman juga, membela Saka Tatal juga. Ibu Titin itu harus pilih mau bela Sudirman atau Saka? Sebab satu sisi dia tidak bisa meyakinkan ke hakim jika Sudirman itu berbohong tapi dia juga tidak bisa meyakinkan hakim jika Saka Tatal tidak melakukan peristiwa tersebut,” tegas Farhat.
Menurutnya, Titin Prilianti malah diam-diam saja, tanpa melakukan pembelaan mati-matian untuk Saka.
“Bagaimana dia bisa melakukan upaya besar lagi (ke PK) jika ambil putusan saja ke PN tidak bisa dengan alasan takut bayar, dan lain-lain,” tuturnya.
Seperti diketahui, Titin Prilianti merupakan pengacara dari Saka Tatal serta Sudirman. Sudirman sendiri merupakan terpidana seumur hidup kasus Vina, yang dari kesaksiannya membuat tujuh orang lainnya, termasuk Saka, turut dipidana.(Cimot/Fan)