CirebonRaya

Angin Kencang Landa Kuningan Cirebon, Pasangan Suami Istri dan Pengendara Motor Luka-luka

Pohon Depan Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang Kompleks Stadion Bima Tumbang

kacenews.id-CIREBON-Bencana angin kencang melanda Cirebon dan Kuningan. Di Cirebon, angin puting beliung menumbangkan pohon angsana besar menimpa gerobak pedagang dan sepeda motor milik pasangan suami isteri di depan Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang, Kompleks Stadion Bima, Kota Cirebon, Kamis, (6/2/2025).

Pohon angsana besar tumbang karena kencangnya angin. Dikabarkan, pohon tumbang juga menimpa tubuh pasangan suami istri yang merupakan pemilik dari gerobak warung di lokasi kejadian.

Video pasutri tertimpa pohon tumbang viral di media sosial. Terungkap, pasutri tersebut tidak langsung menyelamatkan diri saat pohon tumbang.

Mereka masih berusaha mempertahankan barang dagangan. Namun, ranting-ranting pohon ikut tumbang dan menimpa mereka. Dikabarkan, pasutri tersebut mengalami luka akibat tertimpa ranting-ranting pohon.

“Di Gedung Nyi Mas Rarasantang, Jalan Terusan Pemuda, pohon tumbang, dua korban suami istri,” ucap pria dalam video tersebut.

Sejumlah pohon pun terlihat roboh di sekitaran sehingga untuk sementara waktu jalan yang menghubungkan Kompleks Stadion Bima menuju Lampu Merah Pemuda By Pass ditutup.

Pohon Sonokeling Tumbang

Sementara di Kuningan, angin kencang diduga puting beliung melanda sejumlah desa yakni Desa Benda, Kecamatan Luragung, Desa Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar dan Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana.

Di Desa Maniskidul, tepatnya di Dusun 4 RT 016 RW 004, angin puting beliung menumbangkan pohon sonokeling dengan ketinggian mencapai 20 meter dan diameter 80 cm. Pohon tumbang menutupi akses jalan Raya Maniskidul Jalaksanak-Kuningan.

Lebih menakutkannya lagi, pohon tersebut pun menimpa seorang pengendara sepeda motor atas nama Ari Anggara (36 tahun) yang tercatat sebagai warga Dusun Tarikolot, Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana.

Korban mengalami luka memar di bagian pinggang sehingga sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jalaksana. Namun sepeda motor korban mengalami rusak berat.

Sejumlah pihak terlibat membantu menangani permasalahan pohon tumbang tersebut. Seperti dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), aparat kepolisian Polsek Jalaksana, petugas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Damkar Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejumlah warga setempat.

“Korban yang tertimpa pohon hanya mengalami luka-luka, sempat dilarikan ke puskesmas tapi langsung bisa pulang ke rumahnya sendiri karena dianggap lukanya tidak terlalu berbahaya,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Kamis (6/2/2025).

Selain itu, kata mantan Camat Subang, sebagian kanopi bangunan warung milik Iyan (30 tahun) warga Desa Maniskidul juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang bersangkutan. Dirinya bersyukur karena pada insiden tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.

Sementara itu, di Dusun 2 RT 001 RW 004 Desa Benda, angin kencang menyapu atap gedung Madrasah Diniyah Nurul Huda bagian depan yang terbuat dari bahan baja ringan dengan ukuran panjang 25 meter lebar x 7 meter.

Ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan. Yakni, atap rumah milik Dahuri (48 tahun) yang dihuni oleh 4 jiwa, atap rumah milik Kasba (50 tahun) yang ditempati 3 jiwa, atap rumah milik Sultoni (30 tahun) yang huni 4 jiwa, atap rumah milik Kuswara ( tahun) yang ditempati oleh dua jiwa.

“Kerugian lainnya 1 unit bangunan madrasah bagian depan yang panjangnya 25 meter lebar dan 7 meter bagian atap bajanya terbawa angin kencang,” katanya.

Imbauan BMKG

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan cuaca untuk wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang. Pada 6 Februari 2025, waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang.

Sedangkan pada 7 Februari 2025, dilaporkan cuaca kembali normal. Sedangkan 8 Febuari 2025, waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang.

BMKG pun mengimbau, waspada potensi cuaca ekstrem seperti peningkatan kecepatan angin, serta potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang pada skala lokal pada siang hingga malam hari.

Selain itu, selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Pohon tumbang, banjir, longsor dan lainnya.(Yan/Jak)

Related Articles

Back to top button