Pemkab Majalengka Anggarkan APBD untuk Perbaiki Jalan Rusak Parah

kacenews.id-MAJALENGKA-Ada sekitar 346,9 km atau 37,92 % ruas jalan di Kabupaten Majalengka mengalami rusak sedang serta 32,64 km mengalami rusak berat dari sepanjang jalan kabupaten 915,02 km, selebihnya kondiri jalan, rusak ringan dan baik.
Kondisi jalan yang rusak ringan dan sedang terlebih rusak berat, tingkat kerusakan bisa meningkat seiring curah hujan yang terus tinggi .
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, kerusakan jalan dan jembatan di Kabupaten Majalengka lebih sedikit jika dibandingkan dengan labupaten atau kola lain di Jawa Barat atau bahkan dengan kabupaten tetangga.
“Ruas jalan di Kabupaten Majalengka ini ada ruas jalan yang dikelola Pemerintah Provinsi ada yang dikelola Kabupaten dan Pemerintah Pusat. Jalan yang dikelola Pemerintah Kabupaten terdapat sejumlah kerusakan dengan kategori ringan, sedang dan rusak parah, demikian juga dengan jembatan penghubung antar kecamatan dan desa,” ungkap Dedi.
Untuk kerusakan jalan yang ringan–ringan menurut Dedi dilakukan melalui Unit Reaksi Cepat (URC) ini sifatnya kerusakan kecil yang bisa ditambal, melalui anggaran yang dikelola oleh UPTD yang ada di kecamatan.
Sedangkan untuk kondisi jalan yang rusak parah akan dilakukan secara bertahap melalui anggaran APBD atau bantuan keuangan dari Pemprov Jabar dan pusat.
“Sepanjang 445,86 dari Panjang jalan kabupaten sepanjang 915,02 km atau sekitar 48,73 % kondisinya baik. Permukaan jalan tersebut 91,82 % diaspal dan 47,35 km atau 5,18 % permukaan jalannya di beton,” ungkap Dedi.
Menurutnya yang perlu mendapat perhatian pemerintah selain infrastuktur jalan ada;ah jembatan yang tercatat hanya 5 buah jembatan yang dalam kondisi baik dari total jembatan sebanyak 545 buah jembatan.
Sebanyak 530 jembatan atau sekitar 97, 25 % nya dalam kondisi rusak ringan, 8 buah jembatan kondisi rusak serta 2 buah jembatan kondisi kritis.
Dedi mengakui alokasi anggaran untuk infrastuktur jalan dan jembatan melalui APBD masih kecil belum mencukupi seluruh kebutuan perbaikan jalan.
Sementara itu bupati terpilih Eman Suherman berencana melakukan perbaikan jalan secara bertahap namun diharapkan dalam satu tahun ke depan kondisi ruas jalan di Kabupaten Majalengka dalam kondisi baik.
Ia menilai pentingnya infrastuktur jalan dan jembatan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan jalan baik, akses angkutan hasil bumi dari kebun ke rumah, dari kebun ke pasar, akan lebih lancar dan upah kerja serta ongkos angkut lebih bisa ditekan.
Sementara itu sejumlah warga Desa Leuwikidang, Girimukti serta sejumlah warga desa lainnya mengeluhkan kondisi ruas jalan Majalengka – Kasokandel lintas Leuwikidang yang sudah bertahun–tahun rusak parah.
Edward Ruspendi salah seorang warga Desa Leuwikidang, Kecamatan Majalengka mengatakan, rusaknya jalan ke wilayahnya sudah lebih dari empat tahunan dan hingga kini belum diperbaiki.
Kerusakan jalan menurutnya hampir di semua tiytik dan selebar jalan dnegan panjang belasan meter, permukaan jalan sebagian sudah berganti batu dan tanah liat. Pengguna jalan hjampir sulit mencari lintasan jalan yang masih beraspal.
“Sekarang dengan hujannyang terus menerus kerusakan semakin parah,“ ungkapnya.(Ta)