Ayumajakuning

Aeron dan Agus Bersaing Ketat Seleksi Jabatan Sekda Majalengka

kacenews.id-MAJALENGKA-Persaingan dalam perebutan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Majalengka periode 2025-2030 semakin mengerucut.
Hingga hari terakhir pendaftaran pada 4 Februari 2025 ini, hanya ada 2 orang pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Majalengka yang resmi mendaftarkan diri, yakni Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Majalengka Aeron Randi dan Sekretaris DPRD Majalengka Agus Permana.

Padahal dalam aturan seleksi terbuka, syarat minimal ada 3 peserta yang mendaftar.

Plt Kepala BKPSDM Majalengka, H. Gatot Suleman, memastikan bahwa seleksi ini dilakukan secara transparan dan melibatkan tim seleksi dari luar Majalengka, termasuk akademisi dan birokrat dari BKD Provinsi Jawa Barat serta berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat.

“Sampai batas akhir pendaftaran, hanya ada 2 orang yang resmi mendaftar secara online melalui sistem yang telah disediakan,” ujar Gatot, Selasa (4/2/2025).

Menurut Gatot, apabila jumlah pendaftar belum memenuhi kuota minimal 3 orang hingga batas akhir, maka pendaftaran akan diperpanjang selama 7 hari kalender.

“Hari ini kan baru ada 2 orang yang daftar, minimalnya 3 orang. Kalau kurang, pendaftaran diperpanjang lagi 7 hari. Jika setelah itu masih tetap dua orang, maka diperpanjang 7 hari lagi, dan jika masih sama, hasilnya akan kita laporkan ke BKN,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, baik Aeron Randi maupun Agus Permana belum memberikan komentar terkait pencalonan saat dikonfirmasi via ponselnya.

Di sisi lain, minimnya jumlah pendaftar memunculkan berbagai spekulasi di kalangan birokrat Majalengka. Sejumlah pihak menduga bahwa seleksi ini hanya formalitas belaka, sebab keputusan akhir tetap berada di tangan Bupati Majalengka terpilih, H. Eman Suherman.

“Banyak yang berpikir percuma ikut seleksi, karena yang menentukan tetap bupati definitif. Walaupun nilai tes tinggi, belum tentu otomatis terpilih jika tidak mendapat restu dari kepala daerah,” ujar salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan, dalam proses seleksi, termasuk pembuatan makalah, paparan, wawancara, serta uji kompetensi lainnya, lebih bersifat sebagai persyaratan formal. “Kalau saya lebih baik mensyukuri jabatan yang ada sekarang, dan membiarkan teman sejawat saya yang ikut bersaing,” imbuhnya.

Sementara itu, posisi Sekda Majalengka saat ini kosong setelah Eman Suherman terpilih sebagai Bupati Majalengka dalam Pilkada 2024. Ia kini tinggal menunggu jadwal pelantikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, yang rencananya akan dilakukan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta, bukan di IKN, Provinsi Kalimantan Timur.

Sedangkan Pj Bupati Dedi Supandi mengatakan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada tim pansel dan tidak ingin mengintervensi panitia.

“Saya tidak akan turut campur pada penentuan sekda, biarkan pansel yang menentukan. Kedua Ketika penentyuan alhir saya sudah tidak menjabat sebagai Pj, tapi bupati depinitif nanti yang menentukan,” umngkap Dedi Supandi.(Je/Ta)

Back to top button