Konsumen dan Pengecer di Majalengla Kesulitan Memperoleh Gas 3 Kg

kacenews.id-MAJALENGKA-Sejumlah konsumen dan pengecer gas melon mengeluhkan terjadinya kesulitan memperoleh gas 3 kg sejak pertengahan Januari lalu, pangkalanpun sempat mendapatkan pembatasan pasokan hampir 25 % dari biasanya.
Jaja dan Empat pengecer di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka menyebutkan, belakangan gas mulai ada pembatasan pembelian, sehingga ketika kekurangan stok, mereka kesulitan untuk memperoleh tambahan.
Akhirnya mereka harus mencari ke pabgkalan lain atau pengecer lain untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Setiap minggu biasa mendapatkan jatah sebanyak 5 tabung dari pangkalan dekat rumahnya, namun ketika terjadi kekurangan karena permintaan meningkat maka akan meminta tambahan dan di pangkalan selalu tersedia.
“Sekarang mah sudah lama hanya bisa memperoleh 5 tabung seminggu, padahal biasanya kalau minta tambahan selalu tersedia sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Sekarang untuk tambahan harus mencari ke berbagai tempat,” ungkap Jaja.
Kondisi yang sama disampaikan salah seorang pemilik pangkalan, Uking. Dia menyebutkan pada Januari kemarin sempat terjadi pengurangan pasokan, yang biasanya mendapat pasokan sebanyak 40 tabung hanya mendapat kiriman sebanyak 30 tabung saja. Namun pada pengiriman berikutnya quota kembali normal sebanyak 40 tabung.
“Kalau pengiriman biasa dilakukan seminggu tiga kali terkecuali hari libur,” ungkap Uking.
Pemilik pangkalan lainnya Eneng di kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong membenarkan pasokan gas sempat terhambat akibat banyaknya hari libur, karena sejak tahun lalu pengiriman gas hanya dilakukan pada hari kerja sedangkan hari libur walaupun ada jadwal pengiriman maka pengiriman ditunda dan baru dilakukan pada jadwal berikutnya dengan jumlah pengiriman yang sama.
“Sejak akhir Desember 2024 banyak tanggal merah, ada Natal, disambung hari Minggu, pada Januari juga demikian banyak hari libur, mulai tanggal 27 libur, ada Isra Miraj, ada Imlek ditambah libur bersama, karena banyak tanggal merah maka pengiriman gas juga ikut libur, wajar jika akhirnya gas yang tersedia di agen di bagi – bagi untuk banyak pangkalan, akibatnya ke konsumen juga berkurang, dampaknya kemungkinan dirasakan hingga sekarang banyak yang keteter.“ ungkap Eneng.
Menyinggung soal layanan pembelian menggunakan KTP, Eneng mengatakan system tersebut sudah berlaku cukup lama tepatnya sejak tahun 2024 lalu. Hingga sekarang dirinya setiap mendapat pasokan gas langsung melaporkan nama dan no KTP milik konsumennya baik konsumen rumah tangga ataupun pelaku UMKM pada system yang sudah ada.
Ketua Hiswanamigas Kabupaten Majalengka Ardian mengatakan, pasokan gas untuk Kabupaten Majalengka hingga sekarang masih normal belum ada informasi pengurangan. Pemberitahuan perihal quota menurutnya biasanya langsung disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Pemerintah Daerah.(Ta)