Sistem Opsen PKB dan BBNKB Sudah Diberlakukan, Pemkab Cirebon Dapat Bagi Hasil Pajak 66 Persen

kacenews.id-CIREBON-Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Cirebon 1 atau Samsat Sumber Kabupaten Cirebon telah memberlakukan kebijakan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Sehingga uang pajak tersebut akan langsung masuk ke rekening kas umum daerah (RKUD).
Kasi Pendapatan dan Penetapan P3DW Cirebon 1, Dadang Supardi mengungkapkan dengan pemberlakuan sistem opsen PKB dan BBNKB ini, setiap harinya P3DW Cirebon 1 harus menyetorkan hasil pajak ke RKUD Kabupaten Cirebon.
“Sistem opsen ini, langsung uangnya masuk ke RKUD setiap harinya. Persentase pembagiannya, 66 persen masuk ke RKUD kabupaten dan 34 persen masuk provinsi,” katanya.
Sementara itu, capaian PKB dan BBNKB di P3DW Cirebon 1, kata Dadang, mengalami penikatan dari tahun ke tahunnya. Bahkan, realisasi yang tercapai, setiap tahunnya melebihi target yang telah ditentukan oleh P3DW Cirebon 1.
“Pada 2024, target yang telah ditentukan sekitar 208,5 Miliar. Namun sampai dengan akhir tahun, pendataan pajak dari P3DW Cirebon 1 justru melebihi target. Yakni, mencapai 213,031 Miliar,” katanya.
Ia menyebutkan, untuk potensi obyek pajak kendaraan sebanyak 547.008 unit kendaraan, dengan rata-rata kendaraan roda dua. Namun yang membayar hanya 370.460 kendaraan.
“Sedangkan sisanya belum membayar,” ujarnya.
Menurutnya, masih banyak kendaraan di Kabupaten Cirebon yang belum membayar pajak. Pihaknya juga sudah melakukan penelusuran kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) dengan merekrut penduduk setempat dari desa.
“Penelusuran KTMDU ini sangat efektif, terbukti pada tahun kemarin, kita mampu menghasilkan Rp 1,8 miliar. Diharapkan, dengan strategi ini, kepatuhan wajib pajak kendaraan semakin meningkat dan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan semakin optimal,” tuturnya.
Ia mengemukakan untuk target 2025 sebanyak Rp 128,5 miliar sampai bulan Oktober, target tersebut akan naik lagi sampai dengan anggaran perubahan. “Target ini akan naik lagi kalau ada anggaran perubahan,” ucapnya.
Kasubnit Regident 1 Polresta Cirebon, Iptu Aulia menyampaikan, di wilayah hukum Polresta Cirebon, ada sebanyak 757.411 kendaraan terdaftar di Samsat Sumber Kabupaten Cirebon (P3DW Cirebon 1) dan Samsat Ciledug Kabupaten Cirebon.
Menurutnya dari jumlah tersebut, kendaraan roda dua mendominasi yang mencapai 673.077 unit, mobil sebanyak 58.492 unit, bus atau mikrobus sebanyak 1,344 , dan truk atau pikup sebanyak 24.498 kendaraan.
“Jumlah kendaraan itulah, yang terdata oleh Sat Lantas Polresta Cirebon. Tetapi ada enam Kecamatan di Kabupaten Cirebon yang tidak termasuk ke dalam wilayah kami. Yakni, Kecamatan Tengahtani, Kedawung, Mundu, Gunungjati, Suranenggala, dan Kapetakan,” katanya.(Junaedi)