Bantu Korban Gigitan Ular Berbisa, Kapolres Cirebon Kota Ingatkan Warga Waspada Ancaman Satwa Liar di Musim Hujan

kacenews.id-CIREBON-Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, bersama Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Cirebon, Iing Daiman, mengunjungi Dipay Dwitama, seorang anak yang menjadi korban gigitan ular berbisa, di kediamannya di Blok Sigendeng, RT 04 RW 03, Kelurahan Kesambi, Kota Cirebon.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Kapolres Cirebon Kota dan Pj Sekda memberikan bantuan berupa santunan dan dukungan moral kepada keluarga korban. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan BPBD Kota Cirebon, TNI, perangkat kelurahan, serta RT/RW setempat.
Kapolres menyampaikan, kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Kasus seperti ini mengingatkan kita untuk selalu waspada, terutama saat beraktivitas di area yang rawan satwa liar. Kami juga memberikan dukungan berupa santunan agar keluarga tetap semangat dan terbantu dalam proses pemulihan anak mereka,”katanya.
Sementara itu, Pj Sekda menegaskan bahwa pemerintah daerah (Pemda) akan terus memberikan perhatian kepada warganya yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Pemulihan Dipay menjadi prioritas. Pemerintah Kota Cirebon akan memastikan semua kebutuhan medis dan perawatan lanjutan terpenuhi,” kata Iing.
Peristiwa bermula pada Kamis (19/12/2024), ketika Dipay Dwitama, siswa kelas 1 SMP Kartika, sedang bermain di sekitar pesisir pantai. Tiba-tiba, seekor ular berbisa menggigit jari telunjuk tangan kanannya. Meski langsung mencoba mengeluarkan racun dengan menyedot luka, kondisinya semakin memburuk.
Setibanya di rumah, tangan Dipay mulai menghitam, wajah pucat, dan tubuhnya kaku. Ia segera dilarikan ke RS Gunung Jati untuk mendapatkan penanganan intensif. Setelah menjalani perawatan selama 11 hari, termasuk pemberian vaksin dan obat penawar racun, Dipay diperbolehkan pulang pada 30 Desember 2024. Namun, hingga kini, ia masih menjalani perawatan luka dan harus mengganti perban setiap hari.
Kunjungan ini mendapatkan apresiasi dari warga sekitar RW 03 Sigendeng, Supandi. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian dan pemerintah atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Pak Sudarmanto dan mempercepat pemulihan Dipay,” kata Supandi.
Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman satwa liar, terutama di musim hujan, ketika banyak hewan keluar dari habitatnya.(Cimot)