Pencuri Kembalikan Dua Patung Pengawal Dewa Kebajikan Milik Vihara Dewi Welas Asih
Pelaku Mengaku Motif Pencurian untuk Koleksi Pribadi
kacenewa.id-CIREBON-Momen penuh emosional terjadi saat dua patung atau rupang yang sempat dicuri satu keluarga beberapa waktu yang lalu, kembali ke Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, Jumat (24/1/2025) pagi.
Sebelum kembali diletakkan di tempat semula sebelum dicuri, yakni di altar sayap kanan, dua patung pengawal Dewa Kwan Kong berusia 400 tahun ini diarak dari luar menuju dalam vihara dengan membunyikan tabuhan. Dua pengurus vihara berjalan di depan arak-arakan, membawa dua patung tersebut.
Suasana gembira sekaligus sedih menyatu saat dua patung ini diletakkan, kemudian mereka yang membawa patung melakukan gerakan menyembah begitu dua patung ini disimpan. Ini menandai kembalinya sang patung pengawal Dewa Kwan Kong yang sarat nilai historis.
Pengurus Vihara Dewi Welas Asih, Yulia, mengungkapkan rasa syukurnya saat patung ini diserahkan kembali ke vihara. Kembalinya patung ini usai dicuri selama 10 hari oleh satu keluarga asal Pekalongan, menandai berakhirnya kesedihan umat yang biasa sembahyang di vihara berusia ratusan tahun tersebut.
“Begitu sedihnya kami saat dua patung pengawal Dewa Kwan Kong ini dicuri. Kami mengucapkan syukur setelah patung ini kembali,” ujarnya.
Menurutnya, dua patung yang dicuri adalah pengawal dari Dewa Kwan Kong yang merupakan dewa kesetiaan, kebajikan serta kebijaksanaan. Entah kenapa, para pencuri tidak mengambil patung dewa, melainkan patung pengawalnya.
“Sebelum patung ini kembali, kami meyakini dua patung ini memang akan kembali, hanya soal waktu dan kami bersabar saja, ternyata benar 10 hari kemudian patung ini kembali,” katanya.
Setelah 10 hari hilang karena dicuri, patung dewa di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon akhirnya dikembalikan ke tempat semula. Penyerahan barang bukti dua patung dewa ini dilakukan pada Jumat (24/1/2025) pagi di Vihara Dewi Welas Asih. Hadir antara lain Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar dan Pj Wali Kota Cirebon H Agus Mulyadi.
Pencurian patung ini sempat viral di media sosial karena aksi para pelaku terekam CCTV di lokasi.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar mengatakan, pihaknya bersyukur pengungkapan berhasil dilakukan dalam waktu cepat, yakni dalam waktu 10 hari.
“Kita saat ini melakukan penyerahan barang bukti hasil pencurian patung dewa untuk sarana beribadah saudara kita yabg beragama Konghucu. Alhamdulilah dikembalikan setelah pengungkapan terhadap pelaku di Pekalongan,” ujarnya.
Menurutnya, pelaku berjumlah tiga orang dan masih satu keluarga, masing-masing yaitu M (83 tahun), E (33 tahun), dan A (45 tahun) yang merupakan suami dari E.
“Proses selanjutnya, sesuai permintaan dari pengurus vihara dan menimbang azas kemanusiaan, aksi pencurian ini berakhir secara kekeluargaan,” katanya.
Ia mengatakan, penyelesaian secara kekeluargaan ink dilakukan karena dua pelaku yaitu E sedang dalam kondisi hamil, dan M telah berusia 83 tahun.
“Kemudian, motivasi atau modus dari para pelaku ini, dua patung yang dicuri bukan untuk dijual tapi keyakinan tiga pelaku bahwa mereka akan dapat keberkahan. Setelah didalami, saat ditemukan di kediaman di Pekalongan, dua patung itu diletakkan di altar sembahyang, jadi untuk keperluan sembahyang. Sehingga para pelaku tidak kami proses secara hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Vihara Dewi Welas Asih, Yanto mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih karena dua patung dewa ini bisa kembali.
“Kami ucapkan terimakasih kepada kepolisian karena telah bergerak cepat dalam pengungkapan kasus ini sehingga dua patung ini bisa kembali,” katanya. (Iskandar).