Agus Tamim: Kawasan BIJB dan Aerocity Memerlukan Penanganan Banjir Serius
Benahi Segera Saluran Air dari Bandara Kertajati
kaceNews.Id-MAJALENGKA-Petani di Kecamatan Jatitujuh berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menangani saluran air pembuang dari kawasan Bandara Kertajati agar airnya tidak melimpah ke areal pertanian di wilayah Kertajati dan Jatitujuh.
Sebab menurut para petani, banjir yang kerap melanda kawasan pertanian di Kertajati dan Jatitujuh salah satunya dampak dari kawsan Bandara Kertajati yang drainasenya tidak dibangun secara baik, serta dua situ, Cijawura dan Cimaneuh dibiarkan padahal situs tersebut diharapkan bisa menampung air dari kawasan disamping yang paling p[arah berasal dari luapan Sungai Cibuaya.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka Agus Tamim membenarkan kawasan BIJB dan Aerocity memerlukan penanganan banjir yang serius.
Kondisi tersebut berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Tahun 2020, diakibatkan oleh kapasitas palung sungai yang menurun, perkembangan sistem drainase yang tidak seimbang, serta pemanfaatan situ – situ yang melebihi kapasitas.
“Karenanya perlu penanganan dan rehabilitasi sistem drainase karena telah mengalami perubahan yang berakibat pada penurunan fungsi,” ungkap Agus.
Persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Kertajati dan Jatitujuh memang telah dirumuskan dan dilakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat bersa BBWS, PSDA Provinsi yang dilaksanakan pada 26 November 2020 di BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Ketika itu ada usulan yang disampaikan masyarakat, diantaranya permohonan normalisasi Sungai Cipelang Mati, pernohonan untuk perbaikan dan pemeliharaan Situ Cijawura dan Situ Cimaneuh, perbaikan saluran air, serta pengaktifan kembali gorong – gorong konektor antara Situ Cijawuran dan Situ Cimaneuh.
Setelah itu telah ada sejumlah skenario untuk penanganan pengendalian banjir hingga siapa yang melakukan penanganannya.
BBWS Cimanuk Cisanggarung melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan normalisasi sungai Cibolerang, Cinyandam, Ciwahangan dan Cibuaya.
Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan tanggul, pemeliharaan saluran drainase, serta perencanaan perbaikan pelimpah pada Situ Cijawura dan Cimaneuh.
BIJB berkewajiban penyelesaian rencana pengerjaan saluran primer pada Blok Barat Laut dan Blok Tenggara, melakukan pemeliharaan pada pondasi– pondasi penampung, serta pengembangan kawasan aerocity yang berwawasan lingkungan.
Dinas Sumber Daya Air Provionsi Jawa Barat memeiliki kewajinban melakukan pelaksanaan perbaikan dan peningkatan kapasitas Situ Cijawura danSitu Ciomaneuh serta melakukan pemeliharaan pada situ – situ lainnya.
Untuk penanganan rencana jangka pendek dilakukan peningkatan kapasitas situ Cijawura dari eksisting 560.490 m3 menjadi 879.780 m3, peningkatan kapasitas Situ Cimaneuh dari eksisting 285.260 m3 menjadi 61.390 m3.(Ta)