Baru Diperbaiki, Dua Ruang Kelas SMPN 1 Sindangwangi Majalengka Ambruk
kacenews.id-MAJALENGKA-Dua ruang kelas SMP Negeri 1 Sindangwangi Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka, tiba – tiba ambruk. Padahal, ruang kelas tersebut tengah dalam perbaikan dan baru dipasang genteng beberapa pekan lalu.
Dua ruang kelas tersebut tengah dalam perbaikan dari anggaran Tahun 2024. Namun, perbaikan belum selesai hingga mendekati akhir Januari 2025 dan bahkan, kini kondisi atapnya ambruk sebelum diserahterimakan penggunaanya kepada pihak sekolah.
Di lokasi tersebut, pihak kepolisian dibantu TNI telah memasang garis polisi agar lebih waspada serta menandakan dilarang memasuki area tersebut.
Menurut informasi dari sejumlah guru dan siswa, ambruknya ruang kelas tersebut terjadi Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Udin, salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan, bangunan sekolah tersebut sedang dalam pengerjaan pihak ketiga. Bahkan, katanya dua hari sebelum ambruk, masih ada pekerja yang tengah menyelesailkan pekerjaan bangunan.
Tanda-tanda akan ambruknya bangunan, sebetulnya sudah terlihat beberapa hari sebelumnya, kondisinya berdirinya atap tidak seimbang.
“Sebelum atap bangunan tersebut ambruk, sebetulnya atap sudah terlihat tanda-tanda akan ambruk. Atap sudah melengkung mau jatuh,” ungkap Udin yang mengaku tidak mengetahui secara persis jam berapa ambruknya atap bangunan sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 1 Sindangwangi, Halimi, mengatakan, perbaikan gedung sekolah tersebut dilakukan oleh pihak ketiga. Sehingga, sekolah tidak terlibat sama sekali menyangkut renovasi tersebut, terlebih pihaknya baru menjabat sejak Oktober 2024 lalu.
“Saya tuh kan baru mutasi ke sini pada akhir Oktober 2024. Begitu datang ke sini, ruangan kelas sudah dibongkar. Pihak sekolah tidak tahu menahu soal pelaksanaan renovasi, kami hanya sebagai pengguna yang akan mendapat penyerahan bangunan setelah selesai direnovasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Memet Ahmad Slamet membenarkan ambruknya dua ruang kelas tersebut. Menurutnya, itu terjadi akibat tidak kuat menahan beban. “Tidak kuat menahan beban karena hujan,” jawab Memet singkat.
Dia tidak bersedia menjelaskan lebih banyak, saat ditanya perihal sekolah tersebut masih dalam tahap pembangunan.(Ta)