CirebonRaya

Terjadi Peristiwa Pertempuran pada Zaman Perang Kemerdekaan, TNI AL Peringati Hari Dharma Samudera di Laut Cirebon

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-TNI Angkatan Laut (AL) memperingati Hari Dharma Samudera 2025 di Pantai Kejawanan, Kota Cirebon, Senin (20/11/2025).

Sejumlah kegiatan bakti sosial yang menyentuh masyarakat dilaksanakan dalam momentum ini.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya (Laksdya) Erwin S. Aldedharma didampingi jajaran petinggi TNI AL lainnya hadir langsung dalam kegiatan ini.

Erwin mengungkapkan, Cirebon sengaja dipilih sebagai tempat memperingati Hari Dharma Samudera 2025 yang diperingati setiap 15 Januari.

“Kenapa di Cirebon? Karena di Cirebon ada salah satu peristiwa bersejarah, pertempuran laut yang mana Hari Dharma Samudera memperingati peristiwa pertempuran laut yang terjadi sejak zaman kemerdekaan,” katanya.

Menurutnya, laut Cirebon merupakan salah satu tempat bersejarah dalam pertempuran laut, salah satunya ditandai dengan tenggelamnya Kapal RI Gadjah Mada yang dikomandoi oleh Kapten Samadikun. Sehingga Cirebon menjadi salah satu tujuan TNI AL melaksanakan kegiatan peringatan Hari Dharma Samudera. Kapten Samadikun sendiri diabadikan menjadi salah satu jalan di Kota Cirebon sampai saat ini.

“Teluk Cirebon pernah terjadi pertempuran hebat melibatkan RI Gadjah Mada yang dikomandoi Kapten Samadikun dan tenggelam di Teluk Cirebon,” katanya.

Selain upacara peringatan Hari Dharma Samudera yang sudah dilaksanakan di Teluk Jakarta pada 15 Januari 2025, TNI AL juga melaksanakan sejumlah kegiatan di Cirebon. Selain bakti sosia berupa pelayanan kesehatan umum gratis, khitanan dan pengobatan gigi, juga melakukan bedah rumah warga di sekitar Pantai Kejawanan, tanam mangrove dan bazar bagi pelaku UMKM serta melaksanakan makan siang bergizi, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengurangi stunting dan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat.

Dalam kegiatan ini, Pj Wali Kota, Agus Mulyadi dan Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio turut serta mendampingi. Total ada 300 siswa SD dan 50 ibu hamil ikut dalam program makan siang bergizi ini.

Erwin mengemukakan melalui kegiatan ini selain bisa memperingati hari bersejarah untuk TNI AL, juga bisa mendatangkan manfaat positif bagi masyarakat sekitar.

Ia menyebutkan, TNI AL juga memaksakan kegiatan Joy Sailing di Pelabuhan Cirebon menggunakan KRI Kapitan Patimura dan KRI Baracuda, dengan mengajak siswa sekolah melakukan pelayaran gembira dari Pelabuhan Cirebon menuju titik tenggelam nya Kapal RI Gadjah Mada.

“Kita tabur bunga disana, di tempat tenggelam nya RI Gadjah Mada. Kemudian disana kita melaksanakan bakti sosial di laut KRI Lemadang yang membagikan sembako kepada 160 melayan yang ada di sekitar teluk. Jadi di laut pun kita membagi kebahagiaan sehingga bisa dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Erwin juga memastikan bahwa kapal yang tenggelam merupakan Kapal RI Gadjah Mada. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan aksi penyelaman dengan melibatkan 46 penyelam di lokasi tenggelamnya RI Gadjah Mada pada 1947. Menurutnya, dengan adanya berbagai versi, dipastikan kapal yang tenggelam adalah Kapal RI Gadjah Mada yang mempunyai kode di lambung kapal GM.

“Karena selama ini ada yang bilang kode di lambung GM dan 408, tapi kita pastikan yang tenggelam kode lambung GM. Kita tidak angkat kapal yang tenggelam, karena dari kaca mata kita  anggap itu salah satu artefak sejarah yang sebaiknya tetap di bawah. Sehingga sejarah bisa menjadi kenangan abadi. Buktinya masih ada dan menjadi warisan kepada generasi penerus,” tuturnya.(Cimot) 

 

 

Related Articles

Back to top button