Pagu PIK Berkurang, Plt Camat Astanajapura Serukan Seluruh Desa Mampu Lunas PBB
kacenews.id-CIREBON-Pengurangan pagu indikatif kewilayahan (PIK) hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon. Termasuk di Kecamatan Astanajapura yang berkurang sekitar Rp 300 juta dari tahun lalu. Sehingga akan diprioritaskan pembangunan bagi desa yang telah lunas pajak bumi dan bangunan (PBB) dan mencapai target.
Plt Camat Astanajapura, Deni Syafrudin mengungkapkan, dalam kegiatan Pra Musrenbang 2026 tingkat kecamatan ini menghasilkan berbagai usulan pembangunan dan pemberdayaan. Antara lain perbaikan infrastruktur dan kegiatan keagamaan.
“PIK tahun lalu kisaran Rp 1,7 miliar dan tahun ini sekitar Rp 1,4 miliar. Sehingga ada pengurangan Rp 300 juta dari tahun lalu,” katanya, Senin (20/1/2025).
Ia menyebutkan, ada sekitar tujuh indikator progam dari anggaran PIK dan bagi desa yang lunas PBB dan mencapai target akan diprioritaskan.
“Seperti kita ketahui bersama, pajak yang dibayarkan akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui pembangunan. Maka dengan membayar pajak, khususnya PBB turut andil dalam pembangunan,” katanya.
Menurutnya, anggaran PIK yang berkurang akan ditopang dari pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kabupaten Cirebon Daerah Pemilihan (Dapil) VII. Sehingga dapat mempercepat pembangunan di kecamatan ini. “Tentunya kami mengharapkan seluruh desa untuk lunas PBB, guna keberlangsungan pembangunan nasional hingga daerah,” katanya.
Sementara itu, Kuwu Desa Munjul Chaeruddin menyampaikan, target PBB yang relatif besar dalam pencapaian harus direvisi. Karena tidak semua desa sama nilai nominal yang ditargetkan.
“Desa kami yang mencapai 75 persen pencapaian PBB, bisa jadi lebih besar dibandingkan desa lain yang sudah mencapai 100 peren. Sebab lebih besar PBB yang kami peroleh,” katanya.(Su)