CirebonRaya

DBMPR Jabar Lakukan Pemasangan Bronjong Jembatan Sumber

kacenews.id-CIREBON-Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat mulai melakukan penanganan darurat pada abutment (pondasi) jembatan Sumber yang rusak akibat banjir bandang pada Jumat (17/1/2025) lalu.

Langkah darurat yang dilakukan meliputi pemasangan bronjong, penambahan batu, dan pengecoran abutment untuk memperkuat struktur jembatan serta mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan (KSPPJJ) Wilayah VI Kota/Kabupaten Cirebon, Nana Rusmana menyatakan, pemasangan bronjong menjadi langkah awal untuk menstabilkan abutment yang tergerus aliran deras sungai.

“Pemasangan bronjong sepanjang 35 meter dengan tinggi 3 meter mulai dilakukan pada Senin 20 Januari 2025. Ini menjadi langkah pertama kami pasca-banjir bandang,” ujar Nana di lokasi pekerjaan.

Selain pemasangan bronjong, pihaknya juga menambahkan batu untuk mengamankan kontur tanah yang terkikis dan melakukan pengecoran abutment sebagai bagian dari upaya penguatan darurat.

“Ada tiga pekerjaan utama yang kami lakukan, yaitu pemasangan bronjong, penambahan batu, dan pengecoran abutment. Ini bertujuan memastikan struktur jembatan tetap aman,” jelasnya.

Penanganan darurat ini dilakukan secara semi permanen dengan melibatkan 20 pekerja, termasuk beberapa warga sekitar. Pekerjaan diprediksi memakan waktu 3-4 hari, dengan kemungkinan hingga satu minggu jika menghadapi kendala cuaca atau kondisi lapangan.

“Kami berharap pekerjaan berjalan lancar tanpa hambatan. Yang terpenting adalah kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tambah Nana.

Meskipun proses pengerjaan telah berjalan, Nana mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan besaran anggaran yang diperlukan untuk penanganan darurat ini.

Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efektif untuk meminimalkan risiko lebih lanjut.

Sebagai langkah tambahan, DBMPR menggunakan alat Total Station (TS) untuk memantau pergerakan tanah di sekitar abutment jembatan secara real-time. Alat ini akan bekerja selama 24 jam untuk mengukur perubahan ketinggian tanah dan sudut pergerakan.

“Dengan teknologi ini, kami dapat memastikan tidak ada pergerakan tanah yang membahayakan struktur jembatan,” jelas Nana.

Langkah penanganan darurat ini menjadi bukti respons cepat pemerintah terhadap infrastruktur yang terdampak bencana. Masyarakat berharap penanganan permanen segera dilakukan untuk memastikan jembatan Sumber tetap kokoh dan aman sebagai jalur penghubung vital di wilayah Cirebon.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat terkait jembatan Cipager di ruas jalan Pangeran Cakrabuana yang pondasinya terkikis banjir bandang Jumat (17/1/2025) malam kemarin.

Menurutnya Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan VI saat ini akan dilakukan penanganan darurat, mulai dari penguatan bronjong dan beberapa teknik lainnya untuk penguatan yang ada di bawahnya.

“Sudah komunikasi. Bina Marga akan melakukan penanganan darurat, mulai dari penguatan bronjong hingga beberapa teknik lainnya, khususnya jembatan yang kecil,” katanya, Senin (20/1/2025).

Lebih jauh kata Wahyu, yang paling terdampak adalah jembatan untuk kendaraan bermotor, tepatnya yang sebelah sisi kiri dari arah Kota Cirebon menuju Sumber atau Majalengka.

“Sedangkan untuk kendaraan roda empatnya dari sisi teknis informasinya tidak terdampak, tetapi yang harus diantisipasi adalah kita membatasi tonase yang melintas di atasnya,” kata Wahyu.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi jembatan di ruas jalan Pangeran Cakrabuana Sumber untuk kendaraan bertonase berat untuk tidak melintasi jembatan tersebut.

“Untuk kendaraan ringan bisa dilintasi, untuk kendaraan berat itu mohon tidak melintasi dulu, bisa digunakan jalan yang lainnya,” ungkapnya.(Mail/Cimot)

Related Articles

Back to top button