Ikuti Program Erasmus+, Mahasiswa FK UGJ Cirebon Menggali Ilmu di Universite de Poitiers Prancis dan Mahidol University Thailand
kacenews.id-CIREBON-Sebanyak 13 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon akan belajar dan melakukan penelitian di Universite de Poitiers, Prancis dan Mahidol University Thailand.
Mereka dilepas Rektor UGJ, H. Achmad Faqih didampingi Dekan Fakultas Kedokteran UGJ H. Catur Setiya Sulistiana dan Wakil Rektor IV, Cita Dwi Rosita di Ruang Rapat Rektor UGJ, Rabu (15/1/2025).
Menurut Achmad Faqih, para mahasiswa ini akan mengikuti student exchange dalam program Erasmus+.UGJ menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang ikut dalam program ini sejak 2019.
“Artinya ini sudah berjalan 6 tahun. Oleh karena itu, saya sangat berharap nama UGJ tersebar mendunia dan menuju world class university,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam kerja sama dengan University Of Poitiers dan Mahidol University ini, selain mahasiswa, UGJ juga mengirimkan beberapa dosen untuk belajar di sana hingga mendapat gelar doktor.
“Kita juga serius menuju world class university. Parameter untuk itu, kita bisa mengadakan kegiatan yang bertaraf internasional. UGJ ke depan akan lebih unggul dengan beberapa kegiatan internasional,” katanya.
Sementara itu, Catur Setiya Sulistiana menyampaikan, banyak hal yang disiapkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini dan menjalani seleksi yang sangat ketat. Selain itu, penilaian dari sisi akademik juga harus dilakukan. Bahkan sampai untuk kemampuan berbahasa Prancis dan Inggris.
“Mereka siap. Karena kita lakukan seleksi ketat dan mereka harus mengikuti kursus bahasa Prancis dan Inggris sampai dinyatakan lulus,” katanya.
Ia menyebutkan, FK UGJ bersaing dengan fakultas kedokteran perguruan tinggi lain. Namun akhirnya dipilih sebagai mitra, karena UGJ dinilai sangat baik dan bisa melaksanakan program ini.
“Kita diberi kepercayaan karena setiap tantangan yang mereka beri, kita jawab dan penuhi dengan baik. Sebelumnya mereka minta 3 orang untuk kesana, dan kita kirim. Tahun depan juga kita siapkan mahasiswa dan dosen untuk program ini,” katanya.
Hal sama dikemukakan Dwi Cita Rosita. Menurutnya sudah ada ekosistem yang terbangun di FK UGJ, di antaranya dengan menguliahkan dosen ke luar negeri. Kemudian setelah kembali, dosen tersebut membawa mahasiswa lain untuk ikut ke luar negeri.
“Tidak semua perguruan tinggi bisa melaksanakan itu. FK ini sudah berjalan atas dukungan yayasan dan rektor. FK UGJ sudah memberikan track record yang baik. Kemudian legacy dari pendahulu yang sudah melaksanakan dengan baik. Sehingga erasmus bisa didapatkan kembali,”tuturnya.(Cimot)