Berlatar Sejarah Zaman Kerajaan, Pelabuhan Cirebon Miliki Daya Tarik Wisata Heritage
kacenews.id-CIREBON-Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon terpilih, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati meninjau Pelabuhan Cirebon, Rabu (15/1/2025).
Dalam kujungannya tersebut, Edo-Farida didampingi Kepala KSOP Cirebon, Ferry Anggoro Hendianto dan General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Cirebon, Darwis.
Menurut Effendi Edo, Pelabuhan Cirebon memiliki daya tarik tersendiri untuk membuat wisata heritage. Apalagi hal tersebut sudah tertuang dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Kementerian Perhubungan pada 2017. Sehingga dengan wisata heritage, berpeluang untuk bisa mengenalkan Pelabuhan Cirebon ke masyarakat luar daerah.
“InsyaAllah bisa dikembangkan pelabuhan seperti zaman dulu. Adanya pelabuhan Cirebon sebagai pintu gerbang Jawa Barat,” katanya.
Ia mengemukakan, harus bisa mengoptimalkan pelabuhan yang ada. Mengingat beberapa daerah atau provinsi di Indonesia yang tidak ada pelabuhan, namun justru dibuat pelabuhan.
“Lah kita kan sudah ada pelabuhan, tinggal menumbuhkan potensi yang ada disini,” ujarnya.
Edo menyebutkan, potensi tersebut harus ditumbuhkan dengan dimulai dari wisata heritage di Pelabuhan Cirebon akan dilakukan dalam pola kerja 100 hari. Rencananya di Pelabuhan Cirebon akan dijadikan pula tempat wisata kuliner dan pengenalan Pelabuhan Cirebon.
Menurutnya, saat ini KSOP Cirebon dan Pelindo Regional 2 Cirebon sudah memberikan izin untuk membuat rencana tersebut. Mengingat rencana tersebut juga sudah tertuang dalam RIP Pelabuhan Cirebon. Bahkan, rencana tersebut akan coba diwujudkan pada Ramadan.
“Kita bersepakat nanti di bulan Ramadan akan uji coba. Semoga bukan hanya di Ramadan, tapi nanti bisa berkembang setiap hari. Bahkan mungkin Sabtu- Minggu akan berbeda konsepnya. Bisa wisata kuliner sambil memandang laut, kita akan coba membangun spot yang bisa merasa nyaman disini,” tuturnya.
Sementara itu, Darwis menyampaikan, heritage merupakan salah satu potensi yang sudah ada. Sebab Pelabuhan Cirebon merupakan pelabuhan yang sudah ada dari zaman kerajaan di Cirebon. Pada saat itu, Pelabuhan Cirebon berkembang dan mempunyai beberapa gudang yang dibangun pada awal 1900 dan masih ada sampai saat ini.
“Pada penggunaannya secara komersil untuk penyimpanan barang, akan coba dialih fungsikan supaya bisa menjadi tempat wisata, dalam bentuk rumah makan dengan konsep tempo dulu,” katanya.
Ia berharap dengan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, maka Pelabuhan Cirebon bisa menjadi magnet bagi orang yang berkunjung dan lebih mengenalkan Cirebon.
“Nah ini kita mau bangkitkan lagi, salah satunya wisata heritage dan sudah ada dalam RIP. Dalam RIP Kementerian Perhubungan, yang tadi kita lintasi itu zona hijau untuk zona wisata,” katanya.(Cimot)
