CirebonRaya

Banjir di Gegesik Kabupaten Cirebon, Puluhan Motor Mogok

kacenews.id-CIREBON-Jalan Raya Arjawinangun – Gegesik, tepatnya di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon terendam banjir, Kamis (16/1/2025). Banjir yang melanda wilayah tersebut diakibatkan hujan deras yang terjadi pada Rabu, (15/1/2025) malam.

Pasalnya, air sungai yang berada di samping jalan tersebut meluap, hingga membuat jalan raya terendam banjir. Bahkan, sekitar 300 meter jalan dari Blok Ampel Gading hingga SPBU Bayalangu terendam air dari luapan sungai.

Akibatnya, banyak pengendara yang tidak bisa mengakses jalan tersebut. Namun, ada beberapa pengendara yang nekat menerobos banjir tersebut.

Salah satunya, Edi (38 tahun) warga Kecamatan Gegesik yang hendak berangkat kerja di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.

“Tadi saya bawa mobil, sampai ban hampir tenggelam, air hampir masuk. Untung saya berhasil lolos lewat situ,” katanya.

Edi mengungkapkan, tinggi banjir di jalan tersebut membuat pengendara motor sulit untuk lewat. Kalau memaksakan diri, risikonya kendaraan mereka akan mogok karena mesin terendam air.

“Motor banyak yang balik lagi. Ada juga yang memaksa diri lewat. Banyak yang mogok, terutama motor metik,” ujarnya.

Sementara, sejumlah warga memilih untuk memutar melalui ke Kecamatan Panguragan, untuk menghindari banjir di daerah tersebut.

Salah satunya Islahudin (53 tahun) yang hendak berangkat kerja di wilayah Kecamatan Sumber. Ia lebih memilih jalan memutar lewat Kecamatan Panguragan, ketimbang harus menerjang banjir di wilayah tersebut.

“Sudah rapi, hawatir air masuk ke dalam mesin motor, mending mutar cari jalan yang aman, meski jauh tidak masalah yang penting tidak terkena banjir,” ujarnya.

Di tempat berbeda, warga Desa Bayalangu Kidul, Andi menyampaikan, banjir yang merendam ruas Jalan Arjawinangun-Gegesik, tepatnya di Desa Bayalangu Kidul terjadi sejak Rabu malam (15/1/2025) sekira pukul 23.00 WIB.

Ketinggian air mulai meningkat pada Kamis dinihari (16/1/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. Hingga pukul 09.35 WIB, air yang menggenangi ruas jalan tersebut masih mencapai sekitar 60 cm.

Akibatnya, banyak kendaraan roda dua yang mogok usai nekat menerobos banjir. “Banjir semakin parah sekitar pukul 04.00 WIB. Kalau sekarang ketinggian air sekitar 60 cm. Makanya dari pagi tadi banyak motor yang mogok,” ujar Andi.

Menurut Andi, banjir kali ini merupakan banjir pertama yang terjadi di tahun 2025. Kendati demikian, banjir awal tahun ini kondisinya masih lebih baik jika dibandingkan dengan banjir yang terjadi tahun sebelumnya. “Banjir yang parah sih tahun kemarin. Iya, di sini langganan banjir,” kata Andi.

Ia menjelaskan, banjir yang terjadi disebabkan air kiriman dan hujan dengan durasi lama. Terlebih ruas jalan yang tergenang air tersebut kondisinya cukup rendah. “Posisi jalan juga lebak (rendah, red),” katanya.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button