CirebonRaya

Tumbuhkan Kesadaran Warga Kota Cirebon terhadap Bahaya Kebencanaan, BPBD Harus Intensifkan Edukasi Tanggap Bencana hingga Tingkat RW

 

kacenews.id-CIREBON-Komisi I DPRD Kota Cirebon mengevaluasi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama 2024.

DPRD berharap agar BPBD lebih intens memberikan edukasi tanggap kebencanaan kepada masyarakat hingga tingkat RW.

Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno menyampaikan, BPBD sebagai garda terdepan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan harus terus hadir di tengah-tengah masyarakat. Komisi I pun menyampaikan keluhan masyarakat yang belum tahu cara melapor dan mengadu jika terjadi bencana.

“DPRD juga ingin tahun ini warga diedukasi tentang tanggap kedaruratan dan pencanggulangan bencana hingga tingkat RW,” katanya saat rapat kerja Komisi I bersama BPBD di Ruang Rapat Gedung DPRD beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, Komisi I DPRD mengharuskan agar petugas BPBD selalu responsif 24 jam menerima layanan kabar kegawatdaruratan dari masyarakat. Termasuk, menyosialisasikan call center 112 dan nomor WhatsApp 0811227117 hingga tingkat RW. Sebab diketahui masih banyak warga yang belum tahu cara melapor ketika ada bencana.

Memasuki musim hujan di awal 2025, Agung juga menanyakan sejauh mana BPBD melakukan mitigasi dan pemetaan potensi bencana di masing-masing kelurahan di Kota Cirebon. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat pun teredukasi mengenai kemungkinan akan ada potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

“Koordinasi itu perlu dilakukan hingga tingkat RW, karena masyarakat butuh kesadaran bahaya kebencanaan, sehingga tahu bagaimana cara mitigasi dan pencegahan jika terjadi bencana,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengungkapkan, hasil rapat kerja bersama Komisi I DPRD di antaranya yaitu, mengharuskan sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pentingnya tanggap bencana dan peningkatan kapasitas masyarakat terhadap penanggulangan bencana.

Menurutnya, ke depan setiap RW harus memiliki SDM yang tangguh terhadap penanggulangan bencana. Sehingga di setiap RW akan ada warga yang siap menjadi pioneer ketika menghadapi bencana.

“Harapan kami masyarakat Kota Cirebon harus teredukasi dengan baik tentang penanggulangan kebencanaan. Ini masukan buat kami untuk melakukan tugas pokok di lapangan. Rencana tindak lanjut kami yaitu membuat pelatihan kepada masyarakat melalui program kelurahan tangguh bencana,” tuturnya.

Dalam rapat tersebut, dihadiri pula Wakil Ketua Komisi I DPRD Syefurrohman, Sekretaris Komisi I  Aldyan Fauzan Ramdlan Sumarna, anggota Komisi I, Ruri Tri Lesmana, Cicih Sukaesih dan Anita Tri Handayani.(Cimot) 

 

Related Articles

Back to top button