Finansial

BUMDes Kabupaten Cirebon Berkah Maju Sulap Sampah Jadi Paving Blok

kacenews.id-CIREBON-PEMERINTAH Desa (Pemdes) Dawuan Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon kini telah mampu untuk mengatasi sampah di wilayahnya.

Pasalnya, kini desa tersebut memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDdes) yang bernama Berkah Maju Bersama yang fokus dalam mengelola sampah di desanya.

Ketua BUMDes Berkah Maju Bersama Desa Dawuan, H Bastoni mengatakan, pihaknya ingin mencoba untuk mengelola dan memanfaatkan sampah agar dapat digunakan untuk berbagai pembangunan.

“Pengelolaan TPS3R ini agar menjadi produk yang dapat digunakan untuk pembangunan, baik di jalan maupun di desa yang sekiranya ada manfaatnya,” katanya.

Ia juga mengungkapkan dalam pengelolaan TPS3R ini, pihaknya bekerja sama dengan Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC). “Sudah ada tim dari UMC sebagai pendamping atau leader bimbingan teknisnya,” katanya.

Bastoni menjelaskan, dalam pengelolaan sampah tersebut, pihaknya membuat Paving Blok.
“Kalau BUMDes sebagai pengelola hanya memperkenalkan alat untuk pembuatan paving blok dan mesin pemilah sampah organik,” ujarnya.

Bastoni berharap dengan adanya TPS3R ini sampah di Desa Dawuan bisa terselesaikan dan bisa dimanfaatkan. “Mudah-mudahan 2025 ini Desa Dawuan terbebas dari sampah. Dan selesai di TPS3R ini,” katanya.

Lebih lanjut, kata Bastoni, kedepan anggota BUMDes nanti yang ambil sampah ke warga. Namun, sampah tersebut nantinya disimpan ditempat terpisah.

“Untuk sampah, kita simpan di tempat terpisah untuk dipilah, plastik kita manfaatkan di TPS3R dan sampah organik akan dijadikan kompos,” ujarnya.

Kuwu Desa Dawuan, Amirudin mengatakan TPS3R ini sebagai unit usaha BUMDes. Sehingga ia berharap penanganan sampah di desanya bisa terselesaikan.

“Masalah sampah bukan hanya di desa tetapi sudah tingkat nasional. Sehingga, Desa Dawuan ikut peran aktif untuk penanganan sampah desa, dengan berkolaborasi sama UMC jadi sampah bisa diatasi,” katanya.

Sementara Bupati Cirebon Periode 2019-2024 sekligus tokoh masyarakat Desa Dawuan, H Imron, menyambut baik adanya TPS3R ini. Pasalnya, hanya beberapa desa yang bisa mengelola sampah hingga selesai.

“Di kabupaten baru ada Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber yang berhasil mengelola sampah, semoga Desa Dawuan bisa juga mengelola sampah dengan baik,” singkatnya.

Di tempat yang sama, Johan, akademisi dari UMC menyebut kalau pengelolaan TPS3R ini bisa memghasilkan produk Paving Blok. “Untuk bisa menghasilkan satu paving blok membutuhkan 1,5 kg sampah plastik, sekarang baru paving blok saja kedepan bisa bahan bakar yang di produksi,” katanya.

Menurut Johan, UMC selalu melakukan pendampingan kepada masyarakat yang akan mengelola sampah menjadi nilai jual tersendiri. Bahkan, kini masih mengunakan bahan yang sederhana dengan bahan bakar mengunakan kayu bakar.

“TPS3R di Desa Dawuan ini, bisa dikembangkan, perhitungan dalam satu hari kalau sampah plastik ada 100 kg, bisa menghasilkan 15 paving blok. Kita sengaja masih mengunakan bahan kayu bakar karena lebih cepat prosesnya,” ujarnya.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button