Pemkab Majalengka Canangkan Penanaman Ribuan Tanaman Keras dan Buah-buahan
kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan menanam 10.718 tanaman keras dan buah–buahan di lahan tristis seluas 23,27 hektare yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka, untuk memelihara sumber mata air dan menjaga ekosistem.
Menurut keterangan Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi pada acara penanaman pohon di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti , Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, bersama Wakil Mentrei Kehutanan Sulaiman Umar Selasa (14/01/2025), penanaman pohon terlebih dulu mengutamanan hutan untuk menjaga sumber mata air.
“Ada seluas 23,27 hektar lahan kritis yang akan ditanami dengan 10.718 tanaman keras dan buah-buhaan seperti petai, buah gedong gincu,” ungkap Dedi.
Untuk tanaman gedong gincu akan lebih diperbanyak selain akan mampu menyerap air dan memperkuat rekatan tanah, langkah Pemkab Majalengka dengan memperbanyak menanam pohon mangga gedong gincu, dikarenakan kebutuhan mangga gedong gincu meningkat sedangkan lahan kebun di Majalengka masih sedikit.
Sementara Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar menyebutkan di wilayah Indonesia ada sekitar 12,7 juta hektar lahan yang harus di reboisasi.
Makanya di hari yang sama dilakukan penanaman serentak 37 provinsi sebagai wujud pemerintah dalam memulihkan lahan kritis sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan dan mencegah bencana hidrometeorologi.
“Kegiatan hari ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan, mendukung ketahanan pangan energi dan air serta memgurangi potensi bencana hyromereorologi,” jelas Wamen Sulaiman Umar.
Menurut Wamen tanaman yang akan ditanam pada lahan – lahan kritis yaitu tanaman sukun, aren, nyamplung dan buah -buahan.
“Penanaman ini sekaligus memperingati penanaman sejuta pohon yang digagas Presiden Suharto tahun 1993 dalam menghadapi tantangan global perubahan illim, kehilangan keanekaragaman hayati,” ungkapnya.(Ta)