CirebonRaya

Sepekan, SDN 3 Ambulu Kabupaten Cireebon Diterjang Banjir Rob

KBM Terpaksa Digelar di Ruangan Galeri Desa

kacenews.id-LOSARI-Banjir rob (air pasang) tak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat, namun kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah. Seperti di SDN 3 Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, yang kerap dilanda banjir rob. Bahkan, dalam satu pekan berturut-turut sekolah tersebut diterjang rob.

Kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, akan tetapi belum ada perhatian dari pihak terkait. Khususnya, dinas pendidikan yang minim perhatian pada sekolah tersebut.

Padahal, sekolah tersebut menjadi andalan warga setempat. Karena jauh dari sekolah lain. Bahkan, memiliki siswa yang banyak yakni kisaran 164 siswa, mulai kelas 1 hingga kelas 6.

Kuwu Desa Ambulu, Sunaji mengatakan, banjir rob yang terjadi setiap hari tak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat. Namun kegiatan belajar mengajar (KBM), sehingga perlu adanya penanganan segera mengatasi rob.

“Sepekan ini, rob terjadi di desa ini dan surutnya, menunggu air laut surut,” katanya, Minggu (12/1/2025).

Kuwu dua periode ini menjelaskan, rob yang terjadi dikarenakan air laut pasang dan sebagai salah satu desa yang berada di pinggir laut, terimbas banjir rob.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini, namun belum ada aksi nyata untuk penanganan. Sedangkan masyarakat tahunya desa, sehingga perlu adanya solusi terbaik untuk mencegah banjir rob,” jelasnya.

Masih dikatakan Sunaji, air laut yang mengandung garam sangat kurang baik bagi bangunan. Apalagi, manusia. Terlebih, anak sekolah yang setiap hari berangkat jalan kaki, melintasi genangan air dan endapan lumpur. Tentunya sangat berisiko.

“Sinergitas dinas terkait dari pusat hingga daerah untuk bersinergi dalam mengatasi banjir rob di desa ini,” ujarnya.

Dirinya mengimbau pada seluruh masyarakat untuk waspada saat cuaca ekstrem, karena rob bisa datang sewaktu-waktu.

“Langkah nyata dari dinas terkait sangat diperlukan, agar minimalisasi banjir rob di desa ini. Kasihan anak-anak dan masyarakat yang beraktivitas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SDN 3 Ambulu, Syaotun Khasanah, banjir rob terus terjadi setiap hari, sehingga para siswa kurang maksimal dalam KBM.

Banjir rob skala besar dan kecil terjadi setiap hari. Sehingga, halaman dan ruang kelas tergenang. Maka, perlu adanya peninggian halaman dan ruang kelas, agar air rob tak masuk ke halaman dan ruangan. “KBM tetap berlangsung di ruangan galeri desa,” ungkapnya.

Dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolresta Cirebon dengan meninjau langsung ruangan sekaligus memberikan makanan tambahan bagi siswa. “Alhamdulillah, Bu Kapolresta Cirebon langsung menelpon ke kepala dinas pendidikan dan semoga tahun ini ada realisasi peninggian halaman dan ruangan,” harap Syaotun.

Senada dikatakan guru sekolah setempat, Mohammad Rizky Maenaki. Banjir rob yang terjadi dalam sepekan ini membuat para siswa kesulitan untuk KBM. Bahkan, setiap Senin tak ada upacara bendera.

“Daripada hal buruk terjadi pada para siswa, maka KBM bertempat di galeri desa dan tidak ada upacara bendera. Karena halaman sekolah ada endapan lumpur yang licin,” ujarnya.

Dirinya mengharapkan, ada solusi terbaik dari kejadian banjir rob di sekolah ini. “Rob yang terjadi sepekan ini berdampak kurang baik pada siswa. Bahkan ada siswa yang gatal-gatal, karena banjir rob,” pungkas Rizky.(Pra)

Pointer

-Banjir rob adalah jenis banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut

-Banjir rob biasanya terjadi di daerah pesisir atau pantai dengan tanah yang rendah.

– Bajir rob disebabkan air laut meluap dan masuk ke daratan, menyebabkan genangan banjir di kawasan pesisir.

– Perubahan iklim global dan pemanasan suhu bumi menyebabkan mencairnya es di kutub dan ekspansi air laut, yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut secara perlahan, dan mengancam daerah-daerah pesisir.

-Kondisi cuaca buruk seperti angin kencang dan badai dapat memperburuk pasang laut, sehingga air laut meluap ke daratan lebih tinggi dari biasanya.

-Banjir rob dapat merusak infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, serta mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, terutama di daerah pesisir yang padat penduduk.

Back to top button