CirebonRaya

Pria Tua Ditemukan Meninggal di Bekas Bangunan Posyandu Jumbleng Indramayu

kacenews.id-INDRAMAYU-Seorang Pria diketahui bernama Karbon (70 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam bekas bangunan Posyandu Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu pada Kamis (7/1/2025) pagi.

Penemuan itu sempat menggegerkan warga setempat karena jasad korban ditemukan sudah membusuk diduga kematiannya sudah tiga hari. Polisi yang datang ke lokasi kemudian mengevaluasi dan membawa jenazah ke rumah duka.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan alasan sudah menerima kejadian ini dengan membuat surat pernyataan, ” jelas Kapolres indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Losarang AKP Hendro Ruhanda.

Diterangkan Hendro, penemuan itu berawal salah satu yang seksi
bernama Daman (59 tahun) warga setempat yang sedang melewati bangunan bekas posyandu. Saat melewati, dia mencium aroma bau yang tidak sedap namun Daman tidak menghiraukan.

Ketika balik lagi dengan melewati jalan yang sama aroma baunya semakin tercium disertai bau amis. Saat itu dia memberitahukan kepada saksi yang lain yakni Komarudin. Keduanya lalu mengecek sumber bau tidak sedap tersebut.

“Setelah dicek ternyata asal bau tidak sedap tersebut bukan dari bangkai tikus melainkan bau dari mayat berjenis kelamin laki-laki sudah meninggal dunia dan mengeluarkan bau tidak sedap dalam posisi tubuh terlentang,” ujar Hendro,

Kedua saksi ini ternyata mengenali jika mayat tersebut bernama Karbon. Lalu memberitahukan kepada pihak keluarga termasuk anaknya Cahyani (41 tahun).

“Pihak keluarga kemudian menghubungi Polsek Losarang. Kami
pun melaporkan kepada Piket Pawas dan piket siaga Reskrim Polres Indramayu. Bersama Unit Inafis Polres Indramayu polisi pun mendatangi tempat kejadian lalu korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Losarang untuk dilakukan pemeriksaan, ” tuturnya.

Dari pemeriksaan awal, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.”Dari keterangan anaknya ini kami memperoleh informasi jika korban sewaktu masih hidup menderita Orang Dalam Gangguan Jiwa sejak lama,” terang Hendro.(Ud)

Back to top button