Waspada, Modus Penipuan Pengobatan Mengatasnamakan Ida Dayak di Kuningan
kacenews.id-KUNINGAN-Ida Dayak merupakan wanita yang dikenal sakti asal Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan
Timur (Kaltim).
Sosok gender ini dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit berat dengan caranya sendiri melalui pengobatan tradisional dan banyak yang sembuh. Nama Ida Dayak pun sangat viral di media sosial (Medsos).
Ketenaran tersebut dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu demi
meraup keuntungan pribadi.
Seperti halnya beredar informasi hoax melalui postingan disertai klaim bahwa Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Horison Tirta Sanita Hotel Desa Sangkanurip Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan pada tanggal 4-5 Februari
2025.
“Informasi tersebut hoax. Tidak ada jadwal pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan,
apalagi di Horison Tirta Sanita Hotel. Ini murni modus penipuan untuk mencuri data pribadi
masyarakat,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Ucu Suryana melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Anwar Nasihin, Rabu (8/1/2025).
Ia membeberkan, beberapa akun instragram palsu mengatasnamakan @ida.dayak7 dan
@ida_dayak7 mengarahkan pengikutnya untuk mendaftar melalui situs idadayakofficial.aprov.my.id.
Situs itu meminta data pribadi seperti nama lengkap, kota, jenis kelamin dan nomor telegram.
Lebih berbahaya lagi, saat proses pendaftaran
dilanjutkan, situs ini akan meminta kode OTP dari telegram.
Untuk itu, dirinya memperingatkan dalam situasi apa pun, jangan pernah membagikan kode
OTP kepada orang lain.
Karena, jika hal tersebut dilakukan, maka akun telegram bisa diretas sehingga data pribadi pun berisiko disalahgunakan. Situs itu jebakan sehingga masyarakat harus lebih waspada terhadap modus penipuan tersebut.
“Jangan pernah memasukkan data
pribadi ke situs yang tidak jelas. Apalagi jika situs tersebut meminta kode OTP. Ini adalah
salah satu trik untuk mengambil alih akun anda,” ucapnya.
Sementara itu, untuk menghindari penipuan online, kata Anwar menyampaikan beberapa
tips yang bisa digunakan. Di antaranya, pastikan akun medsos atau situs memiliki tanda
resmi (verified) dan bukan tiruan.
Hati-Hati dengan permintaan data pribadi karena situs resmi tidak akan meminta informasi sensitif seperti OTP tanpa alasan yang jelas.
Warga mesti selalu memastikan informasi berasal dari sumber yang terpercaya. Jika menemukan
akun atau situs yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform
terkait.
Ingat, melindungi data pribadi adalah langkah penting guna menghindari kerugian
akibat penipuan digital. Mari bersama-sama menjadi masyarakat yang cerdas dan bijak
dalam menggunakan internet.
Selain itu, Diskominfo mengimbau supaya tetap waspada terhadap penyebaran informasi palsu dan modus penipuan yang mengatasnamakan tokoh
atau pengobatan tertentu.
“Apabila menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan melalui Saber Hoax Kabupaten Kuningan,” tuturnya.(Ya)