Finansial

Pengadaan MBG di Majalengka Dilakukan Yayasan Kusuma

kacenews.id-MAJALENGKA-Pengadaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka dilakukan Yayasan Kusuma Raga Utama sebagai Mitra Badan Gizi Nasional (BGN).

Untuk pelaksanaannya menurut keterangan pemilik yayasan, Asep Sukarno, baru akan dilakukan pada minggu ke tiga Januari tepatnya 20 Januari 2024, karena pihaknya masih menunggu pendamping yakni Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, dan akuntan serta data siswa yang memiliki alergi terhadap suiatu makanan, untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan tersebut.

Perihal data siswa yang memiliki alergi terhadap suatu makanan dinilai Asep sangat penting, untuk menghindari anak sakit akibat alergi makanan yang berakibat pada anak.

Jika anak ada yang alergi terhadap makanan semisal udang, atau daging ayam maka harus dicari pengganti menu makan yang sesuai dengan standar BGN.

Atau juga ada anak yang alergi terhadap susu sapi, maka harus dicari pengganti susu lainnya, bisa susu kedelai, susu kambing yang sesuai dan standar BGN.

“Ada kan sejumlah orang yang alergi terhadap ikan laut, ayam, udang atau makanan lainnya. Hal itu harus dihindari jangan sampai anak sakit kemudian menyalahkan kami sebagai mitra Badan Gizi Nasional yang menyediakan MBG,” kata Asep yang mengaku sudah meminta data sejak beberapa hari lalu.

“Padahal sakitnya tersebut karena alergi terhadap suatu makanan. Atau makanan yang disiapkan ternyata tidak dimakan anak hingga dituding makanannya tidak enak, padahal anak tidak menyukai daging, misalnya. Ada juga yang alergi terhadap susu tertentu” ungkap Asep.

Makanya dia ingin, data anak perihal tersebut benar–benar akurat agar pihaknya bisa menyediakan menu pengganti yang sesuai standar, baik gizinya, proteinnya juga, carbohidratnya.

“Soal kami harus memasak menu yang berbeda – beda setiap harinya untuk setiap anak, itu adalah kewajiban kami untuk menyiapkannya agar makanan bisa dikonsumsi siswa sekolah tanpa ada epek samping,” ungkap Asep yang akan menyediakan 3.500 forsi MBG.

Perihal alergi makanan, salah seorang murid SD di Kelurahan Sinangkasih Ayu mengaku tidak menyukai daging ayam. Ketika makan ia memilih menu tempe yang dipasak orang tuanya.

Hal yang sama juga terjadi pada Kindi Wijati siswa SMP, selamanya dia tidak pernah makan daging ayam, juga tidak menyukai susu.

Persiapan Kelengkapan Pendukung

Asep juga mengaku kini tengah menyiapkan tenpat pencucian omprengan, karena tenpat pencucian omprengan, tempat pencucian sayur dan bahan makanan basah serta makanan kering harus benar–benar terpisah agar lebih hygienis seperti yang disyaratkan BGN.

Meski demikian secara umum, pihaknya telah siap menyediakan MBG untuk pelajar dari mulai PAUD, TK, SD, dan SMP hingga para ibu hamil, ibu menyusui serta balita.

Yayasan Kusuma Raga Utama rencananya akan menyiapkan 3.500 porsi MBG setiap harinya yang akan dibagikan kepada para pelajar, balita, ibu, hamil, dan ibu menyusui di wilayah Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Yayasan Kusuma Raga Utama sebagai mintra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyiapkan MBG telah merekrut pekerja sebanyak 47 orang untuk beberapa divisi, divisi dapur, divisi packing, kebersihan, distribusi serta divisi sampah.

Sementara itu untuk pengadaan bahan mentah penyediaan MBG, Asep menyebutkan, yayasannya telah melakukan ketrjasama dengan banyak mitra dari pengusaha local, seperti halnya pengadaan sayuran beketrjasama dengan Koperasi Sayuran di Pasar Induk Maja, yang sayutrannya disediakan para petani lokal.

Untuk penyediaan daging ayam, telur dan ikan bekerjasama dengan peternak Majalengka demikian halnya dengan pengedaan beras bekerjasama dengan pemilik penggilingan yang ada di Kabupaten Majalengka yang berasnya telah disepakaati beras premium.

“Terkecuali susu, karena ini kan produk pabrik sehingga tidak bisa bekerjasama dengan pengusaha local. Untuk buah – buahan kami siapkan pisang, semangka dan melon. Doakan semoga berjalan baik, semua anak Majalengka sehat, gizinya terpenuhi,” kata Asep.(Ta)

Related Articles

Back to top button