Peduli Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemkab Cirebon Gelar Musrenbang Tematik Perempuan dan Anak
kacenews.id-CIREBON-Penjabat (Pj) Bupati Cirebon mengapresiasi terselenggaranya Musrenbang Tematik Perempuan dan Anak Kabupaten Cirebon 2025 untuk penyusunan RKPD 2026 di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, Selasa (7/1/2024).
Menurutnya musrenbang tematik ini merupakan wujud perencanaan pembangunan dengan pendekatan pembangunan inklusif yang mengikutsertakan semua orang dengan perbedaaan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan, serta kondisi setiap individu.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memastikan perencanaan pembangunan daerah memperhatikan perspektif gender dan hak-hak anak,” katanya.
Ia mengungkapkan musrenbang ini merupakan momentum yang sangat strategis dalam upaya membangun keterpaduan dan sinergitas, antar wilayah kecamatan, pemangku kepentingan maupun antar perangkat daerah.
“Ini merupakan komitmen bersama dalam upaya melakukan proses dan tahapan perencanaan yang memperhatikan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” katanya.
Selain itu, kata Wahyu, ke depan tidak hanya musrembang tematik perempuan dan anak melainkan untuk disabilitas. “Nanti ada tematik disabilitas dan lansia. Kenapa kita pertimbangkan untuk membuat musrenbang tematik? karena kalau misalnya terkait dengan pembangunan, infrastruktur dan sejenisnya itu sudah sering dilakukan dan itu menjadi perhatian pokok bersama,” katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa poin musrenbang tematik ini, mulai dari penanganan untuk perempuan, anak, disabilitas dan lansia.
“Musrenbang tematik supaya kita bisa lebih memberikan perhatian terhadap penanganan misalnya disabilitas yang betul betul perlu perhatian dari kita. Kemudian bagaimana perhatian kita terjadap anak-anak, perlindungannya dan lainnya. Serta terhadap perempuan misalnya terhadap akses ekonomi, pemberdayaan dan lain lain. Karena banyak perempuan di Kabupaten Cirebon yang menjadi kepala keluarga. Berarti akses ekonominya itu harus dimudahkan. Selanjutnya pelatihan untuk menjadi lebih berdaya itu juga harus menjadi perhatian,” tuturnya. (Junaedi)