Pj Wali Kota Cirebon Sampaikan Capaian Kinerja dan Rencana Strategis 2025-2026, Pemda Berupaya Maksimal Kelola Keuangan Daerah di Tengah Tantangan Ekonomi
kacenews.id-CIREBON-Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menyampaikan laporan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon pada 2024 dalam konferensi pers di Ruang Wangsakerta, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, Selasa (31/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) H Iing Daiman, Asisten Administrasi Umum M Arif Kurniawan, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Ma’ruf Nuryasa.
Di hadapan awak media, Pj Wali Kota memaparkan realisasi pendapatan dan belanja daerah, capaian investasi, penanganan bencana, pelaksanaan pilkada, penghargaan yang diraih, serta rencana strategis pada 2025 dan 2026.
“Perkembangan inflasi Kota Cirebon pada November terhadap Oktober 2024 mencapai angka 0,18 persen. Hal ini tidak lepas dari efektivitas pelaksanaan Tugas Satgas Pangan dan TPID,” kata Agus.
Kemudian dalam penanganan stunting, Kota Cirebon berada di urutan ke-10 atas capaian prevalensi balita stunting berdasarkan kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan prevalensi Kota Cirebon pada 2023 sebesar 19,9 persen, masih berada di atas capaian nasional sebesar 21,5 persen dan capaian Jawa Barat sebesar 21,7 persen.
Pada aspek layanan publik, berdasarkan Keputusan Ombudsman RI Nomor 252 Tahun 2024, Kota Cirebon meraih hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 dengan nilai 95,09 poin kategori A (kualitas tinggi).
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cirebon juga mengalami penurunan yaitu pada 2023 sebesar 7,66 persen menjadi 6,29 persen pada 2024
Untuk kemiskinan ekstrem di Kota Cirebon pada 2022 berada di angka 1,66 persen mengalami penurunan pada 2023 menjadi 0,34 persen.
Lalu untuk realisasi total pendapatan daerah Kota Cirebon pada 2024 mencapai Rp 1.524.928.270.365, atau 93,11 persen dari target Rp 1.637.782.303.140. Sementara itu, realisasi total belanja daerah mencapai Rp 1.555.459.917.142, atau 90,64 persen dari target Rp 1.716.005.999.433.
“Meskipun belum mencapai target, capaian ini menunjukkan upaya maksimal Pemerintah Kota Cirebon dalam mengelola keuangan daerah di tengah berbagai tantangan ekonomi,” katanya.
Di sektor investasi, Kota Cirebon mencatatkan capaian signifikan. Realisasi investasi pada 2024 mencapai Rp 1.970.376.471.948. Sehingga melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 850.000.000.000. Capaian ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Kota Cirebon.
Sementara untuk penanganan bencana, sepanjang Januari hingga November 2024, Kota Cirebon dilanda 133 kejadian bencana. Pohon tumbang menjadi bencana yang paling sering terjadi (47 kejadian), disusul kebakaran lahan (27 kejadian), cuaca ekstrem (15 kejadian), dan rumah ambruk (20 kejadian).
“Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya meningkatkan mitigasi bencana melalui berbagai program dan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.(Fa)