Ayumajakuning

Malam Tahun Baru 2025 di Majalengka Sisakan Sampah 80 Ton

TUMPUKAN sampah terjadi di sejumlah tempat umum yang malamnya dipergunakan perayaan pergantian tahun oleh masyarakat. Sebagian, sampah plastik bekas makanan dan minuman berserakan yang dibuang asal – asalan oleh pengunjung.

Sampah yang bertumpuk dan berserakan di antaranya terjadi di Alun – alun Kota Majalengka, lapangan Gelanggang Generasi Muda, Taman Raharja yang malamnya banyak didatangi masa yang merayakan tahun baru.

Di lapangan GGM, petugas kebersihan nampak telah berusaha membersihkan sampah dan menumpuknya di beberapa tempat untuk diangkut armada. Namun, masyarakat yang kembali datang tidak berusaha untuk tertib dan membuang sampah plastik serta kertas bekas makanan asal lempar dipermukaan batu alam dan taman. Sehingga, di sela – sela tanaman, sampah pun berserakan.

Demikian juga dengan pedagang kaki lima yang hanya sekadar menumpuk sampah dekat gerobak dagangan mereka, tidak berusaha untuk mengemas sampah bekas dagangannya, akhirnya sebagian sampah terbang tertiup angin.

Sejumlah pedagang kaki lima bahkan membiarkan gerobaknya ditinggal pergi, hanya menutup gerobak dengan kain sehingga suasana GGM yang biasanya asri nampak kumuh oleh sampah.

Aktifis Lingkungan, Hendi asal Rajagaluh menyayangkan sikap masyarakat yang membuang sampah asal – asalan. Padahal menurutnya, tempat sampah telah disediakan di sejumlah titik, baik di Alun – alun Kota Majalengka maupun Lapangan GGM.

“Tidak tertibnya membuang sampah ini, ada yang karena orangnya jorok. Ada yang tidak terbiasa dengan hidup tertib, ada yang butuh edukasi agar menjadi orang yang memiliki tanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan,” ungkap Hendi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Iman Firnmansyah menyebutkan, semua petugas kebersihan telah dikerahkan sejak malam hari hingga pagi untuk membersihkan sampah bekas perayaan malam pergantian tahun di sejumlah tempat di pusat Kota Majalengka.

Untuk di alun-alun, sampah langsung diangkut, sedangkan di GGM baru dikemas dan dikumpulkan untuk diangkut armada. Namun, kondisi sampah kembali berserakan akibat banyaknya pengunjung di pagi hari.

“Ketika ada momen seperti pergantian tahun, petugas sedikit keteteran karena jumlah yang terbatas sedangkan produksi sampah cukup tinggi,” ungkap Iman.

Menurutnya, produksi sampah yang terkumpul selama malam tahun baru di Kabupaten Majalengka kurang lebih mencapai 80 ton. Kondisi ini terjadi karena orang dari berbagai daerah tumpah ruah ke jalan dan pusat keramaian, di sana mereka jajan dan meninggalkan sampah.

“Sampah terkumpul selama malam tahun baru sekitar 80 ton. Kalau hari hari biasa dari sampah pasar, rumah tangga yang diangkut armada mencapai 215 ton,” ungkap Iman.(Tat)

Related Articles

Back to top button