Deklarasikan Terbebas dari BABS, Cirebon Menuju Kabupaten Sehat di Jabar
kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon melakukan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau deklarasi masyarakat Kabupaten Cirebon terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS), di Ruang Nyimas Gandasari Kantor Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (27/12/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengemukakan dengan deklarasi ODF ini, pihaknya menginginkan tingkat kesehatan masyarakat lebih baik lagi.
“Karena buang air besar sembarangan bisa berdampak berbagai penyakit. Kalau misalnya sudah terbebas buang air besar sembarangan semua penyakit sudah bisa dikurangi, kemudian kesehatan bisa lebih optimal dan kita bisa menjadi kabupaten sehat di Jawa Barat,” kata Wahyu usai acara Deklarasi ODF.
Ia mengungkapkan di 2025, Kabupaten Cirebon mengikuti proses kabupaten sehat di Jawa Barat. Bahkan deklarasi terbebas buang air besar sembarangan salah satu upaya untuk mencapai Kabupaten Cirebon sehat.
“Sebetulnya bukan tentang status menyandang kabupaten sehat, tetapi mengupayakan bisa lebih sehat dari waktu ke waktu. Kalau kita sudah sehat kontribusi pergerakan ekonomi bisa lebih optimal. Sehingga kita harus bisa jaga kesehatan,” katanya.
Menurutnya, melalui deklarasi masyarakat terbebas buang air besar sembarangan ini, dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan sanitasi, sebagai implementasi dari upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Cirebon.
Wahyu menyampaikan, kesehatan adalah hak asasi bagi setiap warga. Karenanya pemerintah berkewajiban menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau. Hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta aktif masyarakat.
“Oleh sebab itu sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dalam upaya kita untuk membantu dan meringankan beban mereka, serta sebagai komitmen kita dalam upaya transformasi
kesehatan di Kabupaten Cirebon,” katanya.
“Mari kita tunjukan kepedulian kita melalui peran serta untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi berupa jamban sehat untuk masyara,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat ikut menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong dalam mewujudkan dan memelihara sanitasi yang baik. “Tidak hanya itu kita juga perlu memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan. Agar keberlanjutan program ini dapat terjamin di masa depan,” tuturnya.(Junaedi)