Bulan Dana PMI Kabupaten Cirebon Sukses, Dorong Peningkatan Profesionalisme Demi Kemanusiaan
kacenews.id-CIREBON- Hasil pengumpulan Bulan Dana Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon pada periode September-Desember 2024 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1.021.171.663 dari dari target netto 1.253.205.000 atau 81,48 persen dari target yang ditetapkan.
Bahkan pada 2023, pengumpulan bulan dana PMI Kabupaten Cirebon capai Rp 948.494.509, sehingga ada kenaikan sebesar Rp 72.677.154.
“Dalam pelaksanaan pengumpulan dana PMI ada beberapa hambatan, seperti persiapan dan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Tapi, Alhamdulillah kegiatan bulan dana PMI tahun 2024 berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.
Ia berharap melalui suksesnya bulan dana PMI ini, kinerja dan aktivitas PMI semakin meningkat serta menjadikan PMI organisasi yang melekat dan menyatu dengan masyarakat.
“Melalui bulan dana PMI ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sesama. Sehingga kegiatan PMI di bidang sosial dan kemanusiaan dapat terdukung secara optimal, sekaligus meningkatkan motivasi, semangat dan profesionalisme PMI Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana mengemukakan, bulan dana PMI merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Pasalnya sampai saat ini PMI Kabupaten Cirebon masih belum mandiri. Sehingga, kebutuhan anggaran masih harus diback up dari APBD dan pergerakan melalui bulan dana.
“Bulan dana ini peruntukannya tidak hanya tentang penanggulangan bencana, tetapi pembinaan kepada relawan dan PMR juga termasuk juga diperuntukkan bagi pengadaan kendaraan operasional,” katanya.
Ia mengaku dukungan dari pemerintah sudah dirasakan sejak kepemimpinan bupati H Imron. Karena H Imron adalah sosok pemimpin yang peduli kemanusiaan.
“Pemerintah sudah banyak membantu PMI. Seperti pengadaan mesin yang skala kecil. Kalau skala besar belum, mungkin Pemkab Cirebon ingin memberikan yang terbaik, tapi melihat kondisi anggaran yang ada,” katanya.
Selain itu, kata Heviyana, peran PMI dalam membantu penanggulangan bencana tidak hanya di sekitar Kabupaten Cirebon. Melainkan juga menjangkau daerah luar yang membutuhkan bantuan seperti Sumedang, Garut, Cianjur dan lainnya.
“Program itu sudah ada, tapi kan untuk penanggulangan bencana itu tidak bisa diprediksi, sehingga anggaran bisa kurang bisa lebih,” ujarnya.
Ia menyebutkan PMI juga memberikan bantuan rutilahu untuk masyarakat Kabupaten Cirebon yang membutuhkan. “Pada bulan dana sebelumnya, PMI Kabupaten Cirebon membantu 10 rutilahu dengan nilai bantuan rata-rata Rp 5 juta per rutilahu,” katanya.(Junaedi)