Pendidikan

Gelar Expo PKM, UIN SSC Wujudkan Pengelolaan Sampah Berbasis Kurikulum Eco-Friendly Education

 

kacenews.id-CIREBON-Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (SSC) bekerjasama dengan RA PC Jalaksana Kuningan menyelenggarakan Expo PKM 2024, di RA Daarus Sa’adah, Desa Gerba, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Rabu (25/12/2024).

Kegiatan ini dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), dan menjadi puncak program pengelolaan sampah rumah tangga berbasis Kurikulum Eco-Friendly Education.

Expo tersebut merupakan hasil dari rangkaian Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah rumah tangga pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Jalaksana, Kramat Mulya dan Japara.

Ketua Tim PkM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tamsik Udin menyampaikan  program ini bertujuan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi, seni, dan media pembelajaran bagi anak-anak RA.

“Kami berharap kurikulum berbasis Eco-Friendly Education ini dapat membiasakan anak-anak, orang tua, guru, dan kepala RA untuk mengelola sampah secara berkelanjutan,” katanya.

Kurikulum ini juga diharapkan menjadikan RA percontohan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, memberikan dampak positif bagi lingkungan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan Deny Budiman dalam sambutannya saat membuka acara tersebut memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

“Program ini merupakan langkah konkret dalam membudayakan pengelolaan sampah rumah tangga yang bernilai ekonomi dan seni. Sekaligus menjadi media pembelajaran bagi RA. Semoga dapat menjadi percontohan untuk wilayah lain di Kabupaten Kuningan,” katanya.

Ketua PC IGRA Jalaksana Ai Nunung berharap program ini dapat berkelanjutan dan diterapkan di seluruh Kabupaten Kuningan.

“Alhamdulillah, kegiatan Expo PKM 2024 berjalan dengan baik,” ucapnya.

Kolaborasi multi-pihak dan hasil expo ini melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pelaku usaha, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kuningan turut hadir untuk membantu memasarkan produk-produk hasil pengolahan sampah rumah tangga yang diciptakan oleh ibu-ibu dan guru RA.

Selain menampilkan berbagai hasil inovasi pengelolaan sampah, expo ini juga melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk lembaga pendidikan tinggi seperti STAI Kuningan, yang turut mendukung program ini dengan menghadirkan dosen dan mahasiswa.

“Ini adalah kegiatan yang sangat strategis, tidak hanya untuk memperkenalkan inovasi kurikulum berbasis lingkungan, tetapi juga mendampingi mahasiswa dalam expo media pembelajaran berbahan dasar alam dan daur ulang,” kata Ketua Program Studi PIAUD dari STAI Kuningan  Mar’atus Salamah.(Cimot) 

 

Related Articles

Back to top button