CirebonRaya

Bangun Satu Persepsi Bersama Lakukan Tahapan Sesuai dengan Norma, Pj Bupati Cirebon Buka Kick Off Meeting RKPD 2026

 

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon mengelar  Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Kantor Bapelitbangda setempat, Senin (23/12/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengemukakan Kick Off Meeting RKPD Tahun 2026 ini merupakan bagian dari proses perencanaan pembangunan daerah, sesuai dengan yang diamanatkan dalam

UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

“Kick off Meeting RKPD Kabupaten Cirebon Tahun 2026 merupakan momentum sangat strategis dalam upaya membangun keterpaduan dan sinergitas, baik antar wilayah kecamatan, pemangku kepentingan maupun antar perangkat daerah selaku penyelenggara pemerintahan dan pembangunan daerah sekaligus membangun komitmen bersama dalam upaya melakukan proses dan tahapan

perencanaan yang lebih tepat waktu serta memperbaiki kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Selain itu, penyusunan RKPD 2026 merupakan bagian dari tahun rencana RLD 2025-2026 yang telah mengakomodir visi-misi bupati dan wakil bupati terpilih. Sehingga perencanaannya harus sejalan dengan apa yang telah  dijanjikan oleh kepala daerah terpilih melalui program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Kegiatan ini ini menjadi starting point atau titik awal kita, baik  Bappelitbangda yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah, maupun masing-masing perangkat daerah yang juga mempunyai tugas dan kewajiban untuk menyusun rencana kerja perangkat daerah,” katanya.

Ia mengungkapkan penyusunan RKPD dan rencana kerja (renja) harus seiring sejalan, selaras dan terpadu dalam satu sistem perencanaan pembangunan daerah.

“Kegiatan ini adalah agar terbangun satu persepsi untuk bersama-sama melakukan tahapan dan proses perencanaan sesuai dengan jadwal, norma dan tata cara yang telah ditentukan,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Wahyu, pihaknya minta semua perangkat daerah mempunyai atensi yang penuh dan mengawal proses perencanaan di perangkat daerahnya masing-masing, dan pastikan semua dokumen yang dibutuhkan untuk proses perencanaan agar dipenuhi dan diselesaikan tepat pada waktunya. Terutama proses yang dilakukan melalui sistem aplikasi perencanaan atau sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD).

“Saya berharap dengan kegiatan ini semua perangkat daerah, dengan rasa tanggung jawab bersama, bersinergi dan berkolaborasi mengatasi permasalahan-permasalahan yang masih terjadi di Kabupaten Cirebon,” ucapnya.

Ia menyampaikan berdasarkan penilaian Kementerian Keuangan, kapasitas fiskal daerah Kabupaten Cirebon masuk dalam kategori rendah. Sehingga dengan keterbatasan sumber daya tersebut, perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan target-target pembangunan.

“Kita harus bisa mengoptimalkan penggalian sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD).Peningkatan akses sumber pembiayaan pembangunan yang berasal dari pusat dan provinsi, serta corporate social responsibility (CSR) serta pelaksanaan belanja daerah yang lebih efesien dan efektif. Pemkab juga memfokuskan pada program prioritas yang bisa berdampak besar pada pencapaian target pembangunan, baik menu program yang akan dibiayai dari pagu sektoral, pagu kewilayahan, program strategis maupun program-program unggulan,”tuturnya.(Junaedi)

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button