CirebonRaya

Kasus Dugaan Pelecehan SPG di Ruang DPRD Kabupaten Cirebon, Ki Jatira: Sangat Merugikan Pihak Keluarga dan “Kental” dengan Muatan Politis

Wasikin Marzuki

Kacenews.id-CIREBON-Pihak keluarga terlapor “Kasus SPG” HM. Wasikin Marzuki, meminta semua pihak menahan diri untuk tidak ikut-ikutan latah menghakimi seseorang yang belum jelas apa kesalahannya.

Permintaan ini disampaikan HM. Wasikin Marzuki, kepada Kabar Cirebon, Kamis (19/12/2024) sebagai hak jawab atas tudingan pelapor Is (27 tahun) SPG rokok yang lagi viral di dunia maya.

Menurut HM. Wasikin Marzuki, pihak keluarga terlapor sama sekali tidak merasa benci, apalagi dendam, terhadap oknum SPG rokok asal Pamengkang, Kabupaten Cirebon tersebut.

“Sebab saya tahu, dia (SPG) hanyalah perempuan desa yang dimanfaatkan sekelompok orang yang punya target tertentu, yang berbau politis,” ujarnya. Menanggapi cuitan-cuitan netizen dan untaian kalimat medsos yang vulgar, HM. Wasikin juga akan memaafkan, karena mereka tidak tahu seperti apa kejadiannya.

“Versi Is, dia merasa dilecehkan, saat datang ke kantor DPRD bersama dengan dua SPG temannya, bertemu dengan dua anggota DPRD yakni MJ dan AM. Namun, versi dua terlapor, maupun dua teman SPG lainnya, peristiwa yang dituduhkan pelapor sama sekali tidak terjadi,” katanya.

“Ingat! Agama mensyaratkan, jika kita menuduh seseorang bersalah terkait pelecehan, harus memiliki minimal empat saksi, yang disumpah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Wasikin yang dikenal dengan sebutan Ki Jatira. Menanggapi demo sejumlah mahasiswa PMII beberapa hari lalu, Wasikin juga tidak merasa kaget.

Kasus SPG Tujuan Politik “Karena kehadiran junior-juniorku di lapangan semakin menjelaskan, bahwa kasus SPG rokok ini, telah dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan politik,” tuturnya.

“Kenapa, saat Polresta Cirebon berhasil membekuk pelaku penipuan jemaah umroh yang merugikan umat hingga miliaran rupiah, juniorku semua diam. Tapi, giliran ada oknum SPG yang mengaku-ngaku dirinya dicium, ramai-ramai turun ke jalan seolah ada masalah besar di Cirebon ini,” ujarnya.(Ja)

Related Articles

Back to top button