Hj. Siti Farida Handoyo: Konsent Mengurangi Angka Pengangguran dan Ciptakan Lapangan Pekerjaan
kacenews.id-CIREBON- Tokoh pengusaha wanita peduli sosial, Hj. Siti Farida Rosmawati Handoyo tak menyangka jika ikhtiarnya dari pagi hingga malam menjalankan program sapa warga, mengantarkannya untuk duduk di kursi Wakil Wali Kota Cirebon bersama Effendi Edo sebagai wali kota. Ia meyakini pepatah yang menyebut hasil tak pernah khianati usaha adalah benar.
“Alhamdulillah, bersyukur yang tak terhingga kepada Allah SWT. Saya meyakini bahwa hasil itu tidak pernah mengkhianati usaha. Capaian-capaian yang kita peroleh, itu tidak lepas dari niat, usaha, doa dan dukungan orang-orang terdekat terkhusus suami saya, Pak Haji Handoyo,” tutur Siti Farida Rosmawati Handoyo kepada Kabar Cirebon, Minggu, (1/12/2024) dalam acara syukuran di rumah tinggalnya di Losari, Kabupaten Cirebon.
Acara tasyakuran dihadiri tokoh ulama KH Usamah Manshur, para ketua partai pengusung, tim pemenangan, relawan, ratusan karyawan dan warga setempat.
Siti Farida Handoyo pun mengungkapkan pengalaman yang sangat berkesan saat sapa warga. Ia merasa ketika menjalani sapa warga, hubungan emosional dengan masyarakat Kota Cirebon terbangun penuh cinta.
“Alhamdulillah, bahagia tak terhingga bisa mendengar aspirasi warga Kota Cirebon. Dan aspirasi itu, menjadi modal saya untuk membangun Kota Cirebon. Jadi intinya yang saya tangkap, warga itu ingin kepala daerah dan wakilnya hadir ketika ada masalah, dan cepat menyelesaikan masalah tersebut, tidak nanti, nanti dan nanti,” tutur Siti Farida yang diusung PKB, Golkar, Demokrat dan PPP.
Berdasarkan banyaknya aspirasi dari warga, maka pasangan Idola akronim dari isun dukung Edo lan Farida meluncurkan tiga kartu kasih sayang. “Janji kampanye saya dan Pak Edo soal tiga kartu Idola segera kami realisasikan sebagai solusi dari masalah warga,” tuturnya.
Kartu kasih sayang Idola terdiri dari tiga jenis. Yakni pendidikan, kesehatan dan bahagia. Kartu Idola Pendidikan dapat dimanfaatkan warga kurang mampu dan berprestasi untuk memperoleh beasiswa.
Kartu Idola Kesehatan dapat digunakan untuk pemeriksaan kesehatan, memperoleh gizi, vitamin ibu hamil dan menyusui, vitamin untuk anak stunting, PMT untuk ibu hamil dan anak stunting.
Kartu Idola Bahagia merupakan kartu untuk penerima insentif untuk guru ngaji, guru madrasah, marbot, imam masjid, dan pengurus ibadah agama lainnya.
Tiga kartu Idola itu diluncurkan karena Effendi Edo dan Siti Farida berkomitmen membangun Kota Cirebon yang Setara yakni sejahtera, tertata, aspiratif, religius, aman, dan berkelanjutan.
Siti Farida Handoyo muncul sebagai salah satu calon wakil wali Kota Cirebon yang menarik perhatian publik pada Pilkada Kota Cirebon 2024.
Siti Farida memiliki rekam jejak yang baik karena kerap membantu masyarakat kecil dengan tulus. Latar belakangnya yang kuat di bidang pendidikan dan sosial menjadi nilai tambah dalam pencalonannya. Siti Farida adalah seorang intelektual dermawan, entrepreneur yang telah berpengalaman dalam mengelola sejumlah usaha, dan ibu asuh dari para penghapal Quran di Cirebon. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan akses pendidikan yang lebih baik bagi semua kalangan.
Siti Farida Handoyo juga sangat peduli pada pemberdayaan perempuan dan anak. Ia percaya bahwa meningkatkan peran perempuan dalam berbagai sektor sangat penting untuk kemajuan masyarakat.
Program-program yang diusulkan mencakup pelatihan keterampilan dan pemberian akses informasi yang lebih luas bagi perempuan.
Siti Farida Handoyo juga aktif dalam berbagai organisasi sosial. Keterlibatannya dalam kegiatan kemanusiaan telah membangun citra positif di mata masyarakat.
Ia sering terlibat dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang kurang terlayani.
Siti Farida Handoyo menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Cirebon cukup kompleks, termasuk masalah kemiskinan dan pengangguran. Oleh karena itu, ia berencana untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda. Siti Farida percaya bahwa kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang positif.
Ia berkomitmen untuk selalu melibatkan publik dalam setiap keputusan yang diambil. Ia ingin memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat terbangun dengan baik.(Lif)