Pemilu

Hanya 66,03 Persen, Partisipasi Pemilih Pilkada Kota Cirebon Menurun

 

kacenews.id-CIREBON- Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Cirebon mengalami penurunan dibandingkan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden(Pilpres) 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Mardeko mengungkapkan, ada perbedaan signifikan dalam tingkat partisipasi pemilih antara Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak tahun 2024.

“Pada Pileg dan Pilpres kemarin, tingkat partisipasi pemilih mencapai 83 persen. Sedangkan pada Pilkada 2024, rata-rata tingkat partisipasi hanya sekitar 66,03 persen,” ujar Mardeko.

Menurut Mardeko, salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan Pemilu adalah tingkat partisipasi masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa menggunakan hak pilih dalam Pilkada merupakan hak, bukan kewajiban.

“Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat di TPS, semakin kuat legitimasi hasil Pemilu. Meski begitu, angka partisipasi kali ini, kami nilai sudah cukup logis dengan kondisi saat ini,” jelasnya.

Mardeko menjelaskan, dari lima kecamatan di Kota Cirebon, Kecamatan Kejaksan mencatat tingkat partisipasi paling rendah, yaitu sekitar 62 persen. Sebaliknya, Kecamatan Harjamukti menjadi wilayah dengan partisipasi tertinggi, mencapai 68 persen.

“Jika di rata-rata, tingkat partisipasi pemilih di Kota Cirebon pada Pilkada 2024 adalah 66,03 persen,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa meningkatkan partisipasi pemilih adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya KPU.

“Kita perlu terus mendorong masyarakat untuk hadir ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka,”katanya.(Fa)

Related Articles

Back to top button