Opini

Menjadi Pahlawan untuk Orang-orang Tercinta

Oleh: Sukanda Subrata

Penulis Lepas Cirebon

Masih bersyukur bangsa Indonesia masih ingat dengan peristiwa bersejarah tanggal 10 November 1945. 78 tahun silam bangsa Indonesia mempertaruhkan harga diri, harta dan nyawa dalam rangka mempertahankan kemerdekaan yang direbut dengan susah payah. Para pemuda dan elemen bangsa di beberapa kota seperti Surabaya,Yogyakarta,Malang,Bandung dan Medan serempak bertempur mengusir tentara Inggris, Belanda dari bumi Indonesia. Pertempuran pun berlangsung sangat sengit walaupun tidak seimbang dalam hal persenjataan.Ribuan pemuda Indonesia gugur sebagai kusuma bangsa.Bangsa Indonesia sampai kapanpun tak akan melupakan peristiwa tersebut. Nah, untuk mengenangnya maka setiap tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan.

Nilai-nilai juang kepahlawanan pun jangan sampai luntur oleh berbagai kepentingan lain, karena ini penting untuk memelihara harga diri dan martabat bangsa yang sudah diperoleh dengan susah payah.Pahlawan apapun jenisnya sangat berarti dalam kehidupan keseharian bangsa. Pahlawan adalah seseorang yang dianggap memiliki keberanian, pengorbanan, dan tindakan luar biasa dalam memperjuangkan kebaikan, keadilan, atau kebebasan, baik dalam konteks sosial, politik, maupun perjuangan dalam situasi yang lebih luas. Pahlawan bisa merujuk pada individu yang berjuang demi kepentingan orang banyak atau bangsa, dengan mengorbankan diri atau menghadapi bahaya besar. Pahlawan bisa diartikan dalam berbagai konteks, di antaranya pahlawan nasional, seseorang yang berjuang untuk kemerdekaan atau kebebasan bangsa, seperti yang dilakukan oleh pejuang kemerdekaan di Indonesia.Pahlawan dalam kehidupan sehari-hari adalah seseorang yang melakukan perbuatan baik dan membantu sesama dalam kehidupan sosial, meski tidak selalu dalam situasi besar atau dramatis.Seseorang teridentifikasi menjadi pahlawan harus memiliki sifat pemberani, rela berkorban, dan memiliki kepedulian terhadap sesama.

Dalam konteks kekinian, pahlawan bisa juga berarti individu atau kelompok yang melakukan tindakan luar biasa untuk kebaikan masyarakat. Pahlawan masa kini bisa ditemukan dalam berbagai hal dengan profesi yang berbeda.Seorang ayah berprofesi sebagai pemulung sekalipun, yang oleh sebagian orang dianggap profesi hina adalah seorang pahlawan di mata anak istrinya.Dia dengan pendapatan yang tidak menentu mampu menafkahi keluarga tanpa belas kasihan orang lain.Dia terus berusaha tanpa lelah menopang kelangsungan keluarga untuk mengubah nasib. Seorang pengamen jalanan menjajakan suara kepada lain di bis kota,di terminal,di lampu merah atau di mana saja termasuk juga pahlawan bagi keluarganya, bukan untuknya.

Jadi nilai nilai kepahlawan yang luhur ini harus menembus ruang-ruang profesi setiap individu.Dari mulai pejabat, konglomerat, pengusaha, aparat kemanan, guru, pelajar, mahasiswa, dosen, ulama, dai, artis, politisi, buruh, petani, nelayan, dokter, perawat hingga sopir.Mereka pasti punya orang orang tercinta di rumah yang setiap hari berdoa demi kesuksesannya.Keberhasilan dan kesuksesan pada profesi seseorang pasti ada peran orang yang mencintainya. Pertanyaannya bagaimana dengan orang yang hingga kini berprofesi sebagai penjahat, penipu, atau koruptor? Apakah bisa dikatakan seorang pahlawan oleh orang orang tercintannya. Tentu ini subyektif sekali dan tak mungkin orang berprofesi tersebut berkata jujur kepada orang-orang tercintanya, kecuali jika sudah tertangkap.

Jadi pahlawan jaman sekarang lebih menekankan pada kontribusi positif kepada bidang kehidupannya dengan memberikan perubahan yang lebih baik. Bisa jadi mereka tidak mengenakan jubah dan melakukan aksi heroik, tetapi tindakan nyatanya mau membantu sesama. Apalagi dalam Islam pahlawan memiliki makna yang luas seperti berani berkorban dan taat kepada Allah SWT serta menunjukkan keteguhan iman, kebaikan moral, menegakkan keadilan di dunia.

Menjadi pahlawan bisa dimulai dari lingkup terkecil terlebih dahulu yakni keluarga.Berilah contoh dan suri tauladan kepada mereka.Berbuatlah yang baik untuk mereka agar hidup bahagia dengan ditandai terpenuhinya kebutuhan pendidikannya, kesehatannya, ibadahnya, sandang pangannya, agar mereka tetap mencintai kita. Aamiin.***

Related Articles

Back to top button