Dialog Interaktif Tanggap Digital DEMA Fest: Bahas Literasi dan Keterbukaan Informasi
kacenews.id-CIREBON-Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, bekerja sama dengan Komisi Informasi Daerah (KID) Kabupaten Cirebon dan Pusat Bimbingan Karir serta Kewirausahaan UIN SSC, sukses menyelenggarakan acara Dialog Interaktif Tanggap Digital, pada Rabu (6/11/24).
Bertempat di Aula Gedung Pascasarjana, acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang antusias.
Dialog ini menghadirkan Dr. Moh. Ali Hafid, M.Pd., Ketua Jurusan PJJ PAI UIN SSC, dengan materi “Kesadaran Berpikir Kritis dalam Era Literasi Digital,” serta Dr. (c) Muhammad Idrus, M.Ag., Ketua KID Kabupaten Cirebon, yang membahas “Keterbukaan Informasi dan Komunikasi Secara Efektif.”
Menurut Gus Fajri, panitia acara, kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa agar mampu berpikir kritis dalam menghadapi tantangan literasi digital dan memahami prosedur penyelesaian sengketa informasi publik.
“Acara ini penting, khususnya bagi mahasiswa baru yang mulai berproses di dunia perguruan tinggi,” ujarnya.
Ketua DEMA UIN SSC, Fachry, berharap kegiatan ini membantu mahasiswa lebih kritis terhadap isu-isu digital.
“Semoga mahasiswa tidak hanya memahami literasi digital, tetapi juga terlibat dalam proses penyelesaian sengketa informasi publik,” katanya.
Dr. Moh. Ali Hafid mengungkapkan bahwa berpikir kritis bukan sekadar meragukan informasi, tetapi juga menganalisis dan mengevaluasi kredibilitasnya.
“Mahasiswa harus bertanya: dari mana sumber informasi ini? Apakah kredibel? Apa dampaknya jika disebarluaskan?” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa literasi digital dapat melindungi masyarakat dari hoaks dan misinformasi yang merugikan.
Sementara itu, Dr. (c) Muhammad Idrus menjelaskan pentingnya keterbukaan informasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
“Warga Kabupaten Cirebon harus tahu program pembangunan dan bagaimana anggaran digunakan demi kesejahteraan bersama,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, lanjutnya, bekerja sama dengan KID untuk membangun sistem informasi publik yang transparan dan mudah diakses masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan tata kelola pemerintahan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk lebih kritis, cerdas, dan berkontribusi dalam era digital yang penuh tantangan.(Ril)