Open dan Nurkaya Warga Putridalem Jatitujuh Majalengka Sedih Hati, Rumah Nyaris Ambruk Tapi Minim Perhatian Pemda
kacenews.id-MAJALENGKA-RUMAH milik Open (70 tahun) dan Nurkaya (50) warga Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka nyaris ambruk. Kondisi bangunan sudah lapuk baik bagian atap maupun dinding bilik.
Rumah milik Open dan Nurkaya ini nyaris sama, dindingnya sebagian terbuat dari bilik bambu. Sebagian lagi dari bilahan bambu yang dibuat seperti pagar namun lebih rapat yang kondisinya sama-sama telah lapuk.
Genteng rumah sebagian sudah berjatuhan. Penyangga atau orang sunda menyebut layeus sudah lapuk. Ketika hujan, menurut Open, di dalam rumah banjir. Sehingga, harus numpang di rumah saudara. Karena khawatir rumahnya ambruk saat hujan deras.
Open selama ini tinggal berdua bersama anaknya. Namun, karena anaknya juga usaha serabutan sehingga tidak mampu memperbaiki rumah yang kini sudah lapuk.
“Karena takut ambruk, nimpa saat tidur, ya sekarang sementara karena musim hujan berupaya numpang di rumah saudara, mau tidak mau walaupun ngga enak,” kata Open.
Kondisi serupa juga dialami Nurkaya yang menempati rumah bersama istri dan anaknya. Kondisi rumah Nurkaya sama persis dengan Open, yang bagian atap rumahnya sudah mulai berjatuhan akibat lapuk.
Nurkaya semula berusaha menutupi dinding rumah dengan terpal. Demikian juga dengan atap genteng. Sebagian ditutup terpal agar ketika hujan tidak bocor ke dalam rumah. Namun, kini terpal juga rapuh dan dinding yang semua ditutup terpal dan kain juga sama.
Puing – puing bangunan atap berjatuhan di ruang tamu dan ruang lainnya.
“Sekarang mah saya dan istri serta anak ikut di rumah saudara, katanya kalau terus di sini dikhawatirkam ambruk,” ungkap Nurkaya.
Dia mengaku tak mampu memperbaiki rumah. Pekerjaanya dari jualan jajanan keliling hanya bisa untuk makan keluarga, terkadang masih kurang. Akhirnya, Nurkaya pasrah dengan keadaan yang menimpanya sambil terus berdagang jajanan kecil untuk menghidupi istri dan anak.
Baik Open yang tidak memiliki penghasilan ataupun Nurkaya yang ekonomi keluarganya jauh dari pas – pasan dan kondisi rumahnya nyaris ambruk, mereka mengaku tidak mendapatkan bantuan apapun selama ini.
Di saat warga yang lain memperoleh bantuan dana PKH, BPNT sedangkan Nurkaya dan Open belum mendapat bantuan. Mereka berharap ada bantuan rutilahu agar rumahnya bisa dipebaiki. Agar bisa tinggal di rumah tanpa dihantui rasa was – was rumah ambruk.(Tat)