Berikut Nama Pejabat Eselon II Kabupaten Cirebon yang Ikut Uji Kompetensi
Pejabat Eselon II yang Ikut Uji Kompetensi
1. dr Bambang Sumardi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangan Kabupaten Cirebon
2. Hj Ita Rohpitasari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Cirebon
3. Iwan Ridwan Hardiawan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon
4. Hj Eni Suhaeni Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon
5. Iwan Rizki Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon
6. H Adil Prayitno Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cirebon
7. dr Hj Neneng Hasanah Kepala Dinas Kesehatan (DINKES) Kabupaten Cirebon
8. H Hendra Nirmala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon
9. H Mochamad Syafrudin Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon
10. Suhartono Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon
11. Imam Ustadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon
12. H Ronianto Kepala Dinas Pendidikan (DISDIK) Kabupaten Cirebon
13. Mohamad Fery Afrudin Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DISDAMKARMAT) Kabupaten Cirebon
14. H Dadang Suhendra Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (DINKOP UKM) Kabupaten Cirebon
15. Hadi Suryaningrat Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon.
16. Sri Wijayawati Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon
17. Dede Sudiono Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon
18. Dadang Raiman Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon
19. Novi Hendrianto Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon
20. Dangi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon.
kacenews.id-Cirebon-Sebanyak 20 Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengikuti uji kompetensi (ujikom) di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/11/2024).
Salah satu anggota panelis yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hilmi Rivai mengatakan, setelah 15 PPT Pratama mengikuti ujikom dengan materi penulisan makalah, di tengah perjalanan untuk dilakukan tes selanjutnya ada tambahan 5 PPT Pratama yang telah memenuhi persyaratan.
“Seminggu yang lalu sudah ada surat rekomendasi dari kemendagri terhadap lima susulan. Kita hari ini melakukan ujikom 20 orang. Secara luring 17 orang dan tiga orang secara daring, karena tengah ditugaskan ke luar negeri. Yang tiga orang tes wawancara dengan zoom meeting, tapi tidak menjadi kendala,” kata Hilmi.
Menurut Hilmi, uji kompetensi ini adalah kewajiban seluruh pejabat eselon II. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur apakah yang bersangkutan masih layak di tempat yang saat ini tengah ditempati, atau mengisi rotasi karena kekosongan kebutuhan organisasi ataukah bisa saja tetap di posisi yang sama.
“Materi tesnya ya seputar hasil penulisan makalah yang telah dilakukan kemarin. Di antaranya adalah kemampuan tugas pokok fungsi saat ini, dan diukur kemampuannya peminatan ke jabatan lain. Karena, ada kolom peminatan jadi yang bersangkutan diperkenankan mengisi peminatan di luar tanggung jawab atau jabatan yang sekarang,” kata Hilmi.
“Jadi kita meloloskan 3 jabatan, bisa saja jabatan tetap, bisa saja berdasarkan peminatan, dan bisa saja berdasarkan penilaian,” imbuhnya.
Dalam ujikom PPT Pratama ini melibatkan penguji dari berbagai unsur. Di antaranya penguji dari unsur pemerintah provinsi ada dua orang, pemerintah pusat satu orang dari BKN, akademis satu orang dan unsur pemerintah Kabupaten Cirebon satu orang, yaitu dirinya.
“Hari ini langsung pleno. Langsung sudah ada 1 nama 3 jabatan, kemudian diserahkan ke BKN, Menpan RB dan Kemendagri. Selanjutnya diserahkan ke PPK (Pj Bupati Cirebon) apakah ada rotasi atau tetap,” katanya.
Sementara salah satu peserta ujikom, Dadang Suhendra mengatakan, yang ditanyakan oleh panelis adalah seputar makalah yang ia buat. Tidak spesifik ke tujuan tempat (dinas) lain. “Saya mungkin paling cepat ya. Tadi sekitar 7 menit. Yang ditanyakan ya seputar hasil penulisan makalah saja. Tidak ada yang lainnya,” kata Dadang.(Junaedi)