Pemilu

Jadi Jembatan Informasi, PWI Sosialisasikan Pilbup Cirebon dan Lakukan Pendidikan Pemilih

 

kacenews.id-CIREBON- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cirebon, bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)  melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon 2024, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Selasa (5/11/2024).

Kegiatan ini diikuti unsur jurnalis dan para mahasiswa dengan menghadirkan akademisi sekaligus praktisi media, Khaerudin Imawan sebagai narasumber serta dihadiri pula perwakilan KPU Kabupaten Cirebon, Mashuri Abdul Wahid.

Ketua PWI Kabupaten Cirebon, Mamat Rahmat mengungkapkan, kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini merupakan kerja sama dengan KPU melalui program swakelola tipe III, sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilbup Cirebon 2024.

“Melalui rekan-rekan jurnalis dan mahasiswa dalam kegiatan ini kita ingin memastikan pada 27 November 2024, masyarakat datang ke TPS untuk memilih. Sehingga partisipasi pemilih di Pilbup Cirebon nanti bisa meningkat,” katanya.

Menurutnya, dengan peran para jurnalis, diharapkan dapat memberikan informasi dan mengajak masyarakat di Kabupaten Cirebon datang ke TPS saat pelaksanaan pesta demokrasi.

“Karena penting untuk media massa menginformasikan ke masyarakat tentang pilkada dan mengajak masyarakat datang ke TPS untuk memilih,” ujarnya.

Ia menyampaikan, melalui pemberitaan yang obyektif, edukatif dan bertanggung jawab, dapat menjadi jembatan informasi yang memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

“Harapannya, pada Pilkada tahun ini, kita dapat bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih hingga mencapai 85% atau lebih. Sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat Kabupaten Cirebon,” katanya.

Ia juga menyebutkan, media massa diharapkan dapat mendorong masyarakat Kabupaten Cirebon untuk aktif berpartisipasi, terutama dalam hal memberikan pendidikan politik yang sehat. “Mari kita bersama-sama memberikan contoh bagaimana sebuah proses demokrasi seharusnya berjalan, yaitu dengan menjunjung tinggi profesionalisme, keadilan, dan keakuratan informasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Cirebon, Mashuri Abdul Wahid menyampaikan, kegiatan  ini merupakan satu upaya KPU dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Ia menyebutkan, ada tiga kunci agar sosialiasi ini berjalan maksimal. Yakni inovasi, kolaborasi dan sinergi. “Karena kami sadar untuk melakukan sosialisasi ini tidak bisa berjalan sendirian, makanya kami melibatkan unsur organisasi termasuk PWI Kabupaten Cirebon melalui swakelola tipe III,” katanya.

Sehingga lanjut dia, sosialisasi dan pendidikan pemilih ini bisa terlaksana dengan baik. Agar partisipasi pemilih meningkat di Pilkada 2024. Karena pada Pilkada 2018 partisipasi pemilih di angka 63 persen dan Pemilu 2024  mencapai 79 persen.

Menurutnya, pemilih muda menjadi tantangan tersendiri dalam menyampaikan sosialisasi dan pihaknya dituntut untuk menyosialisasikan kepemiluan ini kepada semua segmen pemilih.

“Kami berharap besar terhadap peran media yang hari ini hadir untuk menginformasikan setiap tahapan pilkada,” katanya.(Is)

Related Articles

Back to top button