Karna Sobahi Minta Praktek Itimidasi dan Negatif di Medsos Dihentikan
kacenews.id-MAJALENGKA-Pelaksanaan debat publik pertama yang diadakan jelang Pilkada 2024, Calon Bupati Majalengka nomor 2, Karna Sobahi mengeluarkan pernyataan tegas untuk menghentikan intimidasi terhadap masyarakat dan praktik negatif yang dilakukan oleh buzzer di media sosial.
Karna menyatakan, Pilkada seharusnya menjadi ajang demokrasi yang positif dan pembelajaran bagi semua.
“Kita tidak boleh membiarkan proses demokrasi ini dicemari oleh intimidasi dan taktik menakut-nakuti,” ujar Karna.
Mantan Wakil Bupati Majalengka dua periode ini menekankan pentingnya menghormati perbedaan pendapat. Menurutnya, perbedaan itu adalah rahmat.
“Mari kita jaga persaudaraan dan saling menghormati, bukan terprovokasi oleh narasi kebencian,” lanjut Karna.
Karna menegaskan, saatnya untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai dan penuh semangat positif.
“Kita ingin suasana pemilihan ini diwarnai oleh ajaran demokrasi yang baik, bukan oleh teror dari buzzer-buzzer yang menyebarkan ujaran kebencian. Waktunya sudah habis untuk praktik-praktik merusak seperti itu,” tegasnya.
Karna Sobahi berharap seluruh elemen masyarakat Majalengka dapat berpartisipasi dalam proses pemilihan dengan cara yang bermartabat, menjauhi segala bentuk provokasi yang dapat merusak ikatan sosial.(Jep)