CirebonRaya

Pendakian Gunung Ciremai Ditutup

TNGC: Guna Melindungi Eksositem dan Perbaikan Fasilitas dan Jalur Pendakian

kacenews.id-MAJALENGKA-Sebagai upaya melindungi ekosistem dan perbaikan Fasilitas pendakian menuju Gunung Ciremai, Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mulai Senin (28/10/2024) ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pendakian baru baru dibuka kembali dari dua jalur pendakian yakni Apuy dan Sadarehe setelah selesai masa pemeliharaan.
Kepala Seksi Pengelolaan TNGC wilayah II Majalengka Jaja Suharja Senjaya mengatakan, penutupan pendakian levih pada pemeliharaan dan melindungi ekosostem yang ada agar tetap terpelihara dan ke depan masih tetap bisa dinimati para pendaki.
Aplikasi booking online untuk pendakian telah ditutup sejak 24 Oktober 2024, hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Tingginya intensitas pendakian dalam beberapa waktu terakhir menjadi alasan Balai TNGC menutup aktivitas di Gunung Ciremai. Selain itu, penutupan ini juga dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem dan memperbaiki jalur pendakian di Gunung Ciremai.” ungkap Jaja Suharja Senjaya.
Menurutnya leat kebijakan penutupan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan ini, diharapkan Gunung Ciremai dapat pulih kembali dan siap menyambut para pendaki dengan jalur yang lebih aman dan kondisi alam lebih asri.
Tingginya kunjungan pendakian ke Gunung Ciremai sedikit banyak berdampak pada kondisi ekosistem yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, untuk memulihkannya butuh waktu yang tidak bisa diprediksi dengan cepat.
Namun demikian jaja berharap, pemulihan bisa dilakukan dengan cepat agar para pendaki bisa menikmati kembali pendakian dengan aman dan nyaman.
“Penutupan ini adalah bagian dari upaya kami untuk melindungi ekosistem Gunung Ciremai dan memperbaiki fasilitas jalur pendakian agar tetap aman bagi para pengunjung,” kata Jaja.
Menurut jaja, selain penutupan jalur pendakian, Balai TNGC juga akan menetapkan kebijakan baru dalam waktu dekat, yakni menaikan tarif kunjungan dari Rp 5.000 per hari menajdi Rp 10.000 per hari..
“Jika sebelumnya tarif kunjungan hanya Rp 5.000 per hari, naik menjadi Rp10.000. Kenaikan tarif baru merujuk PP nomor 36 tahun 2024. Kebijakan kenaikan tarif akan berlaku mulai 30 Oktober 2024, mulai pukul 00.00 WIB bulan ini,” ungkap Jaja.
Sementara itu jumlah pendaki ke Gunung Ciremai selama ini cukup banyak mencapai belasan ribu orang, kebanyakan pendaki mengambil jalur pendakian dari Apuy, sebagian lagi mengambil jalur Sadarehe.
Pengambilan jalur Sadarehe jarak tempuh lebih jauh namun panorama lebih indah karena melintasi safana dan pendaki bisa melakukan perkemahan di sana. Sedangkan jalur Apuy jarak tempuh lebih cepat dan lebih pendek bisa ditempuh dengan waktu jamjaman.(Tat)

Back to top button