CirebonRaya

Banyak Sumur Mengering, Warga Desa Kalitengah Antre Dapatkan Air Bersih

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Desa Kalitengah Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon, kini menghadapi kekeringan parah yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Minimnya curah hujan menyebabkan banyak sumur warga mengering, membuat mereka harus bergantung pada sumur-sumur tetangga yang masih tersisa airnya, meski dalam jumlah terbatas.

Kekeringan ini disebut sebagai yang terburuk dalam lima tahun terakhir. Nur, salah seorang warga Desa Kalitengah, menceritakan betapa sulitnya situasi yang mereka hadapi.

“Sumur di rumah sudah kering total sejak tiga bulan lalu. Kami terpaksa mengambil air dari sumur tetangga yang masih ada airnya, tapi itu pun harus bergantian,” ujar Nur, Senin (21/10/2024).

Tidak hanya Nur, seluruh warga desa kini harus rela mengantre untuk mendapatkan air. Rata-rata sumur di desa tersebut memiliki ke dalaman antara 12 hingga 15 meter, namun ke dalaman tersebut tak lagi cukup untuk menahan dampak kekeringan yang berkepanjangan.

Mesin pompa yang biasanya digunakan warga hanya bisa beroperasi saat air masih ada, sehingga jika sumur benar-benar kering, warga harus menunggu sampai air kembali terkumpul.

“Kalau airnya ada, mesin pompa bisa jalan. Tapi kalau sudah habis, ya, kita harus menunggu sampai sumur ada air lagi,” tambah Nur dengan wajah penuh harap.

Kekeringan ini telah mengganggu aktivitas warga sehari-hari, mulai dari kebutuhan air untuk mandi, mencuci, hingga memasak. Mereka hanya bisa mengandalkan sumur-sumur yang masih memiliki sedikit air, namun itu tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan seluruh penduduk desa.

Menyadari kondisi yang semakin kritis, pemerintah Desa Kalitengah telah mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon. Warga berharap bantuan tersebut segera tiba, mengingat pasokan air semakin menipis dan hujan belum juga turun.

Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai kondisi di Desa Kalitengah. “Kami sudah menerima permohonan dari pemerintah desa dan segera mengupayakan pengiriman bantuan air bersih. Kondisi di sana memang sangat parah, hampir semua sumur warga sudah kering,” kata Faozan.

Meskipun bantuan air bersih dari BPBD diharapkan dapat meringankan beban warga dalam waktu dekat, masyarakat Desa Kalitengah berharap ada solusi yang lebih permanen untuk mengatasi masalah kekeringan yang kerap terjadi setiap tahun.

“Kami selalu mengalami hal ini setiap musim kemarau. Harapannya, selain bantuan air bersih, ada solusi jangka panjang seperti sumur bor yang lebih dalam atau pembangunan sistem irigasi yang lebih baik,” ujar Nur, menyuarakan keluhan banyak warga.

Dengan musim hujan yang belum tiba, warga Desa Kalitengah terus berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya bencana kekeringan di masa depan.” Bagi mereka, air bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tapi juga simbol harapan akan keberlangsungan hidup di tengah ketidakpastian musim yang semakin ekstrem,” katanya.(Is)

 

Related Articles

Back to top button