Ratusan IRT Majalengka Serbu Gerakan Pangan Murah
kacenews.id-MAJALENGKA-Ratusan ibu – ibu serbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemda Majalengka pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 di Taman Bagja Raharja, Rabu (16/10/2024), barang kebutuhan pokok paling diminati hingga beras 5 ton nyaris ludes.
Para ibu rumah tangga (IRT) menyerbu beras, telur dan minyak goreng serta aneka sayuran segar yang dibawa petani sayur, yang dijual jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar, atau selisih seharga 2.000 hingga Rp 10.000.
Harga beras SPHP dijual seharga Rp 11.400 per kg dan beras lokal seharga Rp 12.000 per kg. Untuk daging sapi dijual seharga Rp 95.000 pe kg, sedagkan di pasar tradisional daging sapi import dijual seharga Rp 100.000 per kg.
Harga daging ayam broiler dijual seharga Rp 30.000 per kg sedangkan di pasar tradisipnal dijual seharga Rp 40.000 per kg, bawang merah dengan kualitas super dijual seharga Rp 20.000 per kg, padahal di harga mencapai Rp 32.000 per kg.
Koordinator penyelenggara yang juga Kepala Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka Iman Frmansyah menyebutkan, Gerakan Pangan Murah benar – benar menyediakan harga murah bagi konsumen atau masyarakat. Karena barang disediakan langsung oleh produsen termasuk gula putih dan beras yang bekerjasama dengan Bulog.
“Untuk sayuran kami mengundang petani dan penyediaan ikan olahan juga demikian,” kata Iman.
Pada kegiatan GPM kali ini pihaknya menyediakan beras SPHP sebanyak 5 ton, beras lokal 2 ton, minyak goreng 1.500 liter, daging sapi 1,5 kw, daging ayam 2 kw, bawang merah 400 kg, cabai merah 150 kg, aneka sayuran 400 pak, aneka buah – buahan 150 kg, teur 200 kg, aneka olahan ikan 75 kg, serta gula pasir 250 kg.
Sementara itu Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi pada acara GPM, memberikan 100 paket bingkisan bagi warga yang hadir di acara tersebut
“Dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah yang rutin dilaksanakan, diharapkan bisa menekan inflasi dan menstabilkan harga di pasaran. Gerakan Pangan Muarah untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok dan daya beli masyarakat, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen maupun konsumen, dan membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok strategi yang murah dengan harga terjangkau dan aman serta inflasi dapat terkendali.” tutur Dedi.
Salah seorang pengunjung, Lismiyati (43) warga Babakan Jawa mengaku senang dengan adanya bazzar murah ini, karena harga – harganya murah di bawah pasar. Dia membeli tiga paket beras dan dua botol kemasan minyak goreng.
“Beras di pasaran harganya mencapai Rp 15.000,- disini cuma Rp 11.500,-, selain itu gula Rp. 16.000, dan sayuran ada yang Rp 5 rebuan per paket, jadi belanja sekalian,” ungkap Lismiyati.
Hal yang sama juga dilakukan ibu lainnya Nina dan Leli yang masing – masing membeli dua paket beras SHP dengan alasan untuk persediaan beberapa hari kedepan. Selain itu mereka juga membeli aneka sayuran yang harganya serba Rp 5.000.
“Daging ayam juga murah hanya persediaan uangnya terbatas jadi hanya beli sekilo,” kata Leli sambil menaikan barang ke sepeda motornya.(Tat)