CirebonRaya

Konflik Keraton Kasepuhan, Prabu Diaz Minta Pemkot Turut Andil Meredam Kegaduhan

kacenews.id-CIREBON-Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz temui Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi di Balaikota Cirebon belum lama ini.

Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi guna membahas situasi kondusif menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta Pilkada serentak pada tahun 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabu Diaz juga mengangkat isu-isu yang sempat viral terkait Keraton Kasepuhan Cirebon.

Mamo Diaz sapaan akrabnya, menyampaikan pentingnya pemerintah daerah mengambil langkah untuk meredam kegaduhan yang muncul di masyarakat akibat klaim terkait kepemimpinan di Keraton Kasepuhan.

“Kami membahas perlunya pemerintah mencari solusi untuk menghilangkan kegaduhan yang timbul terkait klaim jabatan Sultan Kasepuhan,” ujar Mamo Diaz.

Menurutnya, berdasarkan tradisi dan hukum adat, Sultan Kasepuhan ke-16 saat ini adalah Pangeran Raja Lukman Zulkaidin, yang merupakan putra Sultan Sepuh ke-14, almarhum Pangeran Raja Arif Natadiningrat. Prabu Diaz menegaskan bahwa secara de facto dan de jure, garis kepemimpinan ini sudah berjalan turun-temurun sejak era Sunan hingga Sultan Sepuh ke-15. Namun, pada masa Sultan Sepuh ke-16, muncul beberapa pihak yang mengklaim gelar Sultan Kasepuhan.

Kegaduhan ini, terutama di media sosial, semakin liar dengan adanya saling tuduh dan fitnah mengenai keabsahan garis keturunan. “Kami mengambil inisiatif untuk membantu pemerintah mencari solusi bersama,” kata Prabu Diaz.

Untuk menyelesaikan masalah ini, rencananya akan melibatkan para pakar hukum, Forkopimda dan para ahli sejarah serta budaya. Selain itu, akan menggali data dari sumber-sumber yang valid termasuk arsip negara.

“Kita perlu mencari kejelasan terutama dari data otentik yang sudah ada, untuk memastikan kebenaran terkait Sultan yang sah,” imbuhnya.(Ja)

Back to top button