Mantan Anggota DPRD Indramayu dan 37 WNI Disekap di Thailand-Myanmar
Kacenews.id-INDRAMAYU-Yuli, istri dari Robiin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu yang disekap di sebuah daerah di perbatasan Thailand – Myanmar, memohon agar suaminya segera dievakuasi atau dibebaskan.
“Kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo, mohon segera bebaskan suami saya dan 37 WNI lainnya yang disekap di perbatasan Thailand dan Myanmar,” tutur Yuli, Kamis 10 Oktober 2024.
Yuli menceritakan, suaminya menjadi korban penipuan lowongan kerja melalui online. Diawali ada informasi pekerjaan di pabrik garmen di Thailand di FaceBook (FB). “Saat suami saya melamar, langsung dichat disuruh berangkat ke Thailand,” tutur Yuli.
Saat itu, Robiin dijanjikan bekerja di sebuah pabrik garmen dengan gaji per bulan Rp.16 juta, belum termasuk lembur, bonus dan cuti. “Tapi sampai di Thailand, ternyata tidak sesuai yang dijanjikan. Suami saya akhirnya dijual ke perusahaan lain di Myanmar,” tutur Yuli.
Di Myanmar, suaminya, Robiin, dipekerjakan untuk praktik penipuan online. Tugasnya sebagai scammer dengan sasaran orang-orang Eropa. “Kerjanya sebagai scammer. Penipuan online. Sasaran orang Eropa. Kerja paksa bisa sampai 14 jam per hari tidak digaji,” tutur Yuli.
Robiin dan 37 WNI disekap dalam satu ruangan dan harus bekerja sesuai target. Tiap hari harus menghubungi minimal 100 orang Eropa untuk berbagai modus penipuan online. “Jika tidak sesuai target, disiksa. Suami saya pernah distrum karena tidak sesuai target, dan dipaksa harus kerja 24 jam tanpa istirahat,” tutur Yuli.
Berbagai siksaan dialami Robiin dan 37 WNI lainnya. Kalau kelelahan dan mengantuk, dipukul pakai kayu balok atau dipentung pakai pentungan satpam.
“Bekerja nonstop, hanya dikasih makan itupun terbatas. Tidak pernah digaji. Suami saya dan 37 WNI benar-benar kerja paksa dalam ancaman penyiksaan,” tutur Yuli.
Kepada wartawan Yuli menjelaskan, kabar terakhir, suaminya, Robiin berada di daerah atau Kota Hapalu di wilayah Myanmar yang berbatasan dengan Thailand.
“Informasi terakhir, suami saya berada di Hapalu. Wilayah Myanmar, dekat perbatasan dengan Thailand,” tutur Yuli.
Yuli didampingi Sholihin, mantan anggota DPRD Indramayu dari PKB, kolega Robiin saat menjadi anggota dewan periode 2014-2019. Ada juga perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Indramayu.
Mereka kini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bisa membebaskan Robiin dan 37 WNI lain yang disekap di Hapalu, Myanmar di perbatasan dengan Thailand.
Yuli meminta Presiden Jokowi dan Prabowo, calon Presiden terpilih, untuk melakukan langkah cepat membebaskan Robiin dan 37 WNI lainnya. “Kami mohon ke Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo. Kami juga mohon ke pimpinan DPR RI, Menteri Luar Negeri, Kapolri, BNP2TKI agar segera evakuasi suami saya,” tutur Yuli.(CR/KC)