Opini

DD Naik, Kualitas Infrastruktur Harus Baik

Oleh: Sukanda Subrata
Penulis Lepas Cirebon

Seperti diberitakan harian ini pada 2 Agustus 2024 bahwa DD (Dana Desa) Kabupaten Cirebon tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.Total Dana Desa untuk 412 desa di Kabupaten Cirebon ini mencapai Rp 462.020.082.000.Tahun sebelumnya sebesar Rp 454.999.253.000, naiknya mencapai Rp.7.020.829.000. Peningkatan nominal Dana Desa ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan desa dan mengurangi ketimpangan antar wilayah.Besar kecilnya Dana Desa setiap desa tidak sama, ini disebabkan berbagai faktor seperti luas wilayah, jumlah penduduk, serta kebutuhan pembangunan yang mendesak. Skala prioritas untuk penggunaan anggaran Dana Desa tahun 2024 diperuntukkan bagi program-program kesejahteraan sosial seperti ketahanan pangan, penanganan stunting, dan BLT (Bantuan LangsungTunai). Meningkatnya Dana Desa diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Cirebon. Diharapkan juga setiap desa dapat memanfaatkan Dana Desa ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program pemberdayaan ekonomi. Menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana desa, pemerintah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan dana desa digunakan sesuai dengan peruntukannya dan memberi manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Dengan adanya peningkatan nominal Dana Desa tahun ini masyarakat bukan hanya bersyukur atas komitmen pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan desa, melainkan juga masyarakat merasa semakin yakin banyak penyelewengan yang dilakukan oleh kepala desa. Masyarakat heran mengapa setiap infrastruktur yang didanai pemerintah kualitasnya banyak yang jelek. Fasilitas umum yang dibangun umurnya banyak yang seumur jagung. Selain itu, program yang tidak jelas impelemntasinya. Misal program-progaram kesejahteraan sosial mengapa masih banyak warga yang hidupnya miskin susah untuk mencari nafkah? Program-program kesejahteran sebatas pemberian batuan langsung sesaat. Masyarakat tidak diberikan keterampilan atau skill yang bisa menghasilkan rupiah. Dampak buruknya bagi masyarakat adalah berubahnya mental diberi bukan memberi.Hidup ketergantungan kepada pemerintah yang selamanya menjadi beban bagi pemerintah.Mestinya evaluasi dan monitoring yang dilakukan itu mampu mengubah kinerja dan sistem biroraksi desa menjadi lebih baik, entah itu yang berurusan dengan pembangunan fisik maupun non fisik.
Andaikan program ketahanan ini bisa berjalan, maka harus lebih signifikan lagi. Kadang penulis yang merupakan warga desa selalu bertanya secara personal kepada kepala desa tentang penjabaran dan real dari program-program yang terpampang. Hingga kini penulis belum mendapatkan jawaban yang tepat. Mengapa alokasi untuk pembinaan pemuda nominalnya kecil, mengapa anggaran untuk peningkatan SDM dan potensi desa kecil dan sebagainya .Mengapa BLT banyak yang salah sasaran.Mengapa perilaku para pamong desa tidak memberi contoh yang baik kepada warganya.
Jadi meskipun Dana Desa meningkat tidak bisa menjamin desa menjadi lebih baik. Jalan – jalan desa di Kabupaten Cirebon mayoritas rusak. Anak-anak putus sekolah, hidupnya tidak karuan, tak ada yang bertanggung jawab untuk mengangkat nasibnya. Memang pembangunan yang dilakukan selama ini identiknya dengan pembangunan fisik. Jalan dihotmik, saluran air, pembuatan taman desa dan sebagianya. Pokoknya pembanguan fisik identik dengan kemakmuran masyarakatnya. Padahal di belakang nya banyak warga yang susah untuk makan setiap harinya. Jangankan untuk sekolah, berobat ke Puskesmas saja bayar.
Sekali lagi kita bersyukur mendengar berita Dana Desa ada kenaikan nominalnya. Kita berharap dana sebesar itu bisa direalisasikan sesuai dengan program yang dibuat. Jagan ada yang berani macam-macam dengan uang negara , sebab jika itu dilakukan siap-siaplah berhadapan dengan hukum.Transparansi penggunaan anggaran Dana Desa harus diutamakan agar tahu peruntukannya.
Selamat membangun desa dengan Dana Desa. Masyarakat bisa dibohongi,, data bisa dimanipulasi, petugas pemeriksa bisa dijinakkan namun Allah SWT melihat apa yang kita perbuat, melihat apa yang kita sembunyikan.Dan pelaku akan diminta pertanggungjawabannya dunia akherat.***

Back to top button