Finansial

Starmill 99 yang Diproduksi Berasal dari Nama Jalan Siti Armillah

Terdaftar di PPVTPP, Kelompok Tani Pasarkan Bawang Putih Varietas Lokal

kacenews.id-MAJALENGKA-Kelompok tani bawang putih di Desa Nunuk, Kecamata Maja, Kabupaten Majalengka sudah memasarkan produk bawang putih varietas lokal yang diberi nama Starmill 99, sebanyak 7,6 ton sekali musim per hektare.

Penanaman bawang putih yang telah terdaftar di Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian dengan nomor 048/A.9/05/2024, ditanam satu kelompok tani di Blok Babakan.

Menurut keterangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah, produksi bawang putih tersebut sementara ini sebesar 40% dipasarkan dan 60 % dipergunakan untuk persiapan perbanyakan bibit, untuk ditanam kemudian oleh anggota kelompok tani dan petani lainnya yang berminat membudidayakan.

“Untuk sementara pasarnya pasar lokal, namun kualitasnya sudah cukup bagus,” ungkap Iman.

Menurutnya bertani bawang putih varietas Starmill 99, ini cukup menguntungkan, selain harga bawang putih yang lebih mahal dibading bawang merah, ternyata dari produksi ubinan juga cukup prospektif.

Saat ini produksi bawang putih per hektare mencapai 7.6 ton, itu menunjukan jika umbinya banyak dan lebih besar. Untuk sementara luas tanam baru 10 hektare dan tahun depan akan diperluas.

“Harga jual bawang putih ini juga melebihi harga jual bawang merah, selisihnya bisa mencapai Rp 10.000 hingga Rp 15.000 dibanding harga bawang merah,” kata Iman.

Penanaman bawang putih juga bsia dilakukan tumpangsari dengan tanaman lain seperti cabai merah atau cabai rawit. Dengan begitu petani akan memiliki nilai lebh dari bertaninya. Setelah panen bawang mereka bisa melanjutkan panen cabai.

Nama jalan

Nama varietas bawang lokal Starmill 99 yang diproduksi petani di Desa Nunuk tersebut adalah berasal dari nama jalan Siti Armillah No 99 di Kelurahan Majalengka Kulon. Rumah tersebut adalah milik h Sutrisno mantan Bupati Majalengka dua periode.

Starmill 99 dipergunakan nama varietas bawang karena bibit dan modal yang diberikan berawal dari H Sutrisno yang membina para petani di Desa Nunuk serta sejumlah kelompok tani lainnya di desa di tempat lain di Kabupaten Majalengka beberapa tahun lalu.

Karena kualitasnya dinilai bagus dan produksinya juga cukup tinggi serta memiliki keunggulan dibading produk bawang putih ditempat lain, karena didukung kondisi tanah, bawang putih tersebut segera disertifikasi ke Kementrian dan diberi nama Starmill 99.(Tat)

Back to top button