CirebonRaya

Ironi, Malini Juara Dunia Karate Tak Bisa Kuliah

Pemdes Karangsuwung: Dana Bantuan Miliran Tak Ada yang Menyentuh Rakyat Miskin Sekalipun Berprestasi

kacenews.id-CIREBON-
Malini Anggaresta (19 tahun) warga Desa Karangsuwung Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, memiliki banyak prestasi di bidang olahraga karate hingga internasional.

Namun, minim perhatian dari pihak terkait. Tidak sedikit prestasi yang diraih, mulai tingkat provinsi, nasional hingga internasional dan yang lebih bergengsi pada 2022 lalu, menorehkan prestasi tingkat internasional dengan merebut juara pertama Karate 1 Series A.

Anak bungsu dari pasangan Toto dan Saunah ini, tak banyak keinginan, hanya ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) setelah lulus dari SMKN 1 Mundu Kabupaten Cirebon tahun lalu. Akan tetapi, seakan tak ada yang peduli dengan prestasi yang diraih.

Menurut Malini, keinginan untuk kuliah menjadi impian sejak kecil, namun ekonomi yang serba terbatas, maka bertekad melalui jalur prestasi. Maka sejak kecil sudah berlatih karate hingga menjadi juara pertama Karate 1 Series A di Jakarta pada 2022. “Saya kira dengan jalur prestasi, akan mudah diterima universitas. Namun tak sesuai harapan,” katanya, Jumat (20/9/2024).

Malini menceritakan, berbagai upaya dilakukan untuk dapat kuliah. Salah satunya, dengan mengikuti berbagai pertandingan karate mulai kabupaten hingga nasional dan pada 2022, berhasil menjadi juara pertama. Namun tak sesuai harapan, yakni kuliah. “Keinginan saya ingin kuliah di UGJ melalui beasiswa atau jalur prestasi, agar biaya lebih ringan,” ceritanya.

Sementara itu, Kuwu Desa Karangsuwung, Arief Nurdiansyah mengungkapkan, terkesan minim perhatian pemerintah daerah, provinsi hingga pusat pada atlet berprestasi. Maka pihak desa akan memberikan program kuliah gratis pada yang bersangkutan.

“Masa, pemerintahan desa yang turun tangan untuk membiayai kuliah. Sedangkan ada kabupaten, provinsi dan pusat,” ungkapnya.

Arief memaparkan, progam meningkatkan SDM yang akan dilaksanakan antara lain, cabang olahraga, pelatihan bagi ibu rumah tangga dan PKBM bagi anak berhenti sekolah. Karena dengan SDM yang unggul, akan memberi nilai tambah bagi yang bersangkutan.

“Tidak hanya ekonomi keluarga yang bertambah, namun ilmu yang dimiliki bisa dimanfaatkan demi kemajuan desa. Selain itu cabang olahraga yang geluti anak sekolah, akan mempermudah masuk sekolah negeri melalui jalur prestasi,” paparnya.

Ketua FKKC Kecamatan Karangsembung ini menambahkan, untuk membentuk SDM yang unggul diperlukan peran serta dari bebagai pihak. Termasuk orang tua dan kemauan dari yang bersangkutan, sehingga pihak desa akan mensupport yang dibutuhkan.

“Setelah tahun ini fokus pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana desa, maka untuk program berikutnya, meningkatkan SDM. Meski demikian, yang utama, kemauan dari bersangkutan dan keluarga lalu akan kami support,” ujarnya.

Dirinya mengharapkan, dukungan dan peran serta masyarakat dalam merealisasikan progam desa. “Mari bersama membangun desa, agar lebih baik dari yang sudah baik. Sehingga, tidak hanya di bidang infrastruktur yang memadai, namun SDM yang mumpuni,” pungkas pria berkacamata ini.(Supra/KC)

Back to top button