Finansial

Pj Bupati Majalengka: BLK Akan Jadi Solusi Jangka Panjang Persiapan SDM

kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan segera meluncurkan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) yang berlokasi di Kelurahan Cikasarung, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Menurut Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, BLK ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk kebutuhan industri, serta untuk mengurangi pengangguran yang ada di Majalengka.

“Fasilitas BLK ini merupakan pemanfaatan yang lebih optimal dari bangunan yang sudah ada, tanpa harus membangun fasilitas baru dari nol.” ungkap Dedi yang berencana melakukan peluncuran BLK pada 24 September tahun ini.

Menurutnya, ruangan yang tersedia saat ini telah menadai untuk sebuah BLK, sudah ada penyekatan yang bisa dipergunakan sebagai ruang kelas dan ruang praktik, bahkan alat-alat praktik, mulai dari tata boga, tata busana, hingga alat-alat lainnya sudah tersedia.

Pada acara peluncuran BLK nanti akan digelar job fair di lokasi yang sama. BLK ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM khususnya untuk kawasan industri Aerocity Kertajati yang sedang berkembang pesat.

“BLK ini sudah memenuhi kebutuhan industri, khususnya kebutuhan SDM di Kertajati Aerocity. Dari lokasi ini ke kawasan industrinya cukup dekat, makanya kita akan segera meluncurkannya,” kata Dedi.

Terkait sertifikasi dari BLK, Dedi menyatakan hal tersebut akan ditangani secara teknis Dinas Tenaga Kerja dan disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Meski belum diputuskan apakah sertifikasi akan gratis atau berbayar, kerja sama dengan perusahaan-perusahaan sudah direncanakan untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan standar industri.

“Ya, akan ada kerja sama dengan perusahaan-perusahaan. Nanti kebutuhan perusahaan seperti apa, BLK ini akan menjadi tempat pelatihan untuk para tenaga kerja sebelum mereka masuk ke perusahaan-perusahaan tersebut,” jelas Dedi.

Rencananya, BLK di SIKIM ini akan memiliki enam kelas, meskipun saat ini baru tersedia tiga kelas, yakni untuk pelatihan tata boga, jahit, dan perbengkelan. Fasilitas ini akan ditingkatkan secara bertahap, dan akan didukung oleh bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kami meninjau fasilitas yang ada dan memang belum semuanya dibuka. Namun, fasilitas penunjang lainnya akan terus dilengkapi. Saat ini sudah ada tiga kelas, dan ke depannya akan ada enam kelas yang difungsikan secara bertahap,” pungkas Dedi.

Sebelumnya, Bagian Pemasaran Kawasan Kertajati Internasional Industrial Estate Majalengka (KIEM), Reni Anggarwati mengatakan, KIEM dan pemerintah daerah tengah menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.

Serapan tenaga kerja untuk 7 industri yang akan dibangun di KIEM mencapai 20 ribu orang

“Jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan akan mencapai 20.000 orang secara bertahap. Kami menyadari di Majalengka ini untuk SDM cukup sulit, mencari tenaga kerja yang ahli dibidang-bidang tertentu,” jelas Reni beberapa waktu lalu.(Tat)

Related Articles

Back to top button