CirebonRaya

Gelar Dialog Interaktif, FCTM dan Kuwu di Cirebon Timur Sepakat Wujudkan Pemekaran

 

kacenews.id-CIREBON-Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) bersama para kuwu wilayah timur Kabupaten Cirebon, terus melakukan pengawalan di tingkat provinsi dan pusat, untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon Timur.

Pergerakan penggiat Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Cirebon tinggal dua langkah di tingkat provinsi dan pusat. Sehingga ditargetkan pada 2025 dapat terwujud.

Ketua FCTM, KH Usamah Mansyur mengemukakan, pemekaran Kabupaten Cirebon menjadi kebutuhan masyarakat, karena rentang jarak yang relatif jauh ke pusat pemerintahan (Sumber). Selain itu, pembangunan yang terkesan termarjinalkan, maka diperlukan adanya pemekaran wilayah.

“Alhamdulillah kajian akademis dan lainnya di tingkat kabupaten telah usai, jadi tinggal tingkat provinsi dan pusat,” katanya usai acara dialog interaktif di Desa Cibogo Kecamatan Waled, Sabtu (31/8/2024).

Menurutnya, untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon Timur diperlukan peran serta seluruh pihak terkait, mulai tingkat desa dalam hal ini kuwu dan lembaga desa dan di tingkat pusat, salah satunya, sudah komunikasi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), KH Habib Luthfi.

“Respon dari beliau (Habib Luthfi), sangat mendukung pemekaran Kabupaten Cirebon dan siap membantu di tingkat pusat,” katanya.

Ia menyebutkan, untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon Timur yang sudah masuk dalam draf untuk pemekaran, diperlukan kerja sama yang solid dari berbagai pihak, khususnya para kuwu wilayah timur dan lembaga desa.

“Diharapkan, kuwu dan lembaga desa solid untuk pemekaran Kabupaten Cirebon,” katanya didampingi tokoh masyarakat Cirebon Timur, H Agus Maksoem.

Sementara itu, Kuwu Desa Cipeujeuhkulon Kecamatan Lemahabang, H Lili Mashuri menyampaikan, para kuwu wilayah timur, khususnya Kecamatan Lemahabang sangat solid untuk terwujudnya Kabupaten Cirebon Timur. Hal ini terlihat, saat musdesus pemekaran beberapa waktu lalu.

“Tentunya kami sangat support untuk pemekaran, guna lebih baik dalam berbagai bidang,” ujarnya.

Hal sama disampaikan Kuwu Desa Karangsuwung Kecamatan Karangsembung, Arief Nurdiansyah. Menurutnya, pemekaran yang terwujud nanti harus lebih baik dan lebih maju dari kabupaten induk. Sehingga perlu adanya semangat dari seluruh pihak untuk membangun.

“Jangan sampai hanya bisa melahirkan (pemekaran) tapi tak bisa membangun. Maka perencanaan yang matang perlu juga diperhatikan, setelah pemekaran,” katanya.

Ia menyebutkan, kajian akademis dan kajian lain yang sudah dilakukan tim pemekaran, sangat diapresiasi para kuwu. Khususnya, dari Desa Karangsuwung. Karena dengan adanya kajian tersebut, maka membuka langkah mewujudkan Kabupaten Cirebon Timur.

“Pihak desa sangat solid dan mendukung pemekaran. Sehingga besar kemungkinan dalam waktu dekat terealisasi,” ucapnya.(Su)

 

 

 

Related Articles

Back to top button